Reksa Dana Obligasi: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Cara Kerjanya – Majikanpulsa.com

Majikanpulsa.com – Reksa Dana Obligasi: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Cara Kerjanya – Majikanpulsa.com

#Reksa #Dana #Obligasi #Pengertian #Kelebihan #Kekurangan #dan #Cara #Kerjanya #Majikanpulsa.com

Investasi sudah menjadi kebutuhan finansial manusia. Anda tidak dapat lagi menyimpan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan. Sebab, harga komoditas sedang sekarat, belum lagi kebutuhan dan keinginan juga meningkat.

Investasi menjadi lebih mudah dan praktis dengan media digital. Semuanya bisa dilakukan melalui telepon pintar. Namun, ketakutan terbesar dari digitalisasi ini adalah rasa tidak aman.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena reksa dana obligasi merupakan instrumen investasi yang minim risiko. Anda tidak perlu takut jika mengalami kerugian saat berinvestasi. Meski kemungkinan itu masih ada, kerugian yang ditimbulkan tidak lebih berisiko dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Untuk lebih memahami apa itu reksa dana obligasi, simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Zero Coupon Bonds – Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa itu Reksa Dana Obligasi?

dana obligasi

Obligasi Reksa Dana

Reksa dana obligasi adalah jenis reksa dana yang mengalokasikan sebagian besar dana investasinya pada obligasi atau surat utang, baik obligasi pemerintah maupun korporasi, dengan jangka waktu 1 tahun. Obligasi itu sendiri adalah surat penyertaan utang yang berisi janji untuk membayar pokok atau bunga utang dalam jangka waktu tertentu.

Reksa dana obligasi pada dasarnya sama dengan reksa dana pendapatan tetap. Namun, alokasi dana investasi pada reksadana obligasi difokuskan pada obligasi.

Jika Anda mencari instrumen investasi dengan jangka menengah (1-3 tahun), reksa dana ini adalah pilihan yang tepat. Pasalnya, keuntungan yang didapat dari reksa dana ini akan lebih optimal dalam jangka waktu tersebut.

Baca juga: 4 Risiko Investasi Obligasi dan Tips Mengatasinya

Bagaimana Reksa Dana Obligasi Bekerja

Secara umum, cara kerja reksa dana obligasi sama dengan reksa dana pada umumnya. Manajer Investasi akan menghimpun dan mengelola dana investasi masyarakat. Kemudian, dana tersebut akan membeli obligasi jangka panjang.

Jadi, nantinya obligasi yang telah dibeli oleh Manajer Investasi tersebut akan dibagikan kepada investor dalam bentuk kupon atau bunga secara berkala. Keuntungan yang diperoleh investor adalah dari kenaikan harga reksa dana (NAB) ketika Fund Manager menerima pembayaran dari kupon obligasi.

Namun perlu dipahami bahwa bunga yang diterima investor merupakan cerminan komposisi campuran beberapa obligasi dari Manajer Investasi. Artinya, jumlah keuntungan yang diterima setiap bulannya bisa berbeda-beda.

Jenis Reksa Dana Obligasi

Seperti disebutkan di atas, ada beberapa jenis reksa dana obligasi. Untuk lebih jelas, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis reksa dana obligasi.

  • Reksa Dana Obligasi Pemerintah

    Reksa dana obligasi pemerintah terdiri dari komposisi beberapa obligasi yang paling aman, yaitu surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Reksa dana jenis ini dianggap paling aman karena bunga dari reksa dana ini dijamin oleh pemerintah sebagaimana diatur dalam undang-undang.

  • Reksa Dana Obligasi Korporasi

    Tidak seperti reksa dana obligasi pemerintah, risiko reksa dana obligasi korporasi tinggi. Hal ini dikarenakan keuntungan yang diperoleh investor sangat bergantung pada kinerja usaha yang dijalankan.

    Jika perusahaan mendapat untung, investor akan mendapat untung. Di sisi lain, jika perusahaan mengalami kerugian, investor juga akan menanggung risiko kerugian.

    Oleh karena itu, tingkat fluktuasi reksadana dengan obligasi korporasi cenderung tinggi. Namun, investor memiliki peluang untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi daripada reksa dana obligasi pemerintah.

  • Reksa Dana Obligasi Campuran

    Mirip dengan jenis reksa dana sebelumnya, dana obligasi campuran fokus pada sekuritas utang korporasi. Bedanya, komposisi reksa dana obligasi campuran terdiri dari beberapa perusahaan atau bisnis.

    Dengan begitu, tingkat risiko yang dialami investor juga bervariasi. Alhasil, risiko kerugian investor bisa diminimalkan.

Baca juga: 8 Tips Uang Besar untuk Produk Obligasi

Keuntungan Reksa Dana Obligasi

  1. Pajak Kurang Dari Obligasi

    Jika Anda berinvestasi di obligasi secara langsung, Anda akan dikenakan pajak penghasilan 15%. Namun, jika Anda menginvestasikan obligasi di reksa dana, pajak yang dikenakan lebih kecil. Misalnya pada tahun 2020 pajak yang akan dikenakan kepada investor hanya 5% dan pada tahun 2021 menjadi 10%.

  2. Pembayaran Tunai Kapan Saja

    Seperti reksa dana pada umumnya, penarikan dana investasi dapat dilakukan kapan saja. Tidak ada jangka waktu khusus untuk pencairan dana. Jadi, jika dana tersebut dibutuhkan dalam waktu dekat, Anda bisa langsung menariknya.

    Karena tidak ada jangka waktu penarikan, tentunya Anda juga tidak dikenakan biaya pinalti. Dana yang akan diterima merupakan total hasil investasi.

  3. Tidak Menguras Dompet Anda

    Jika berinvestasi di obligasi melalui reksa dana, modal yang dibutuhkan tidak begitu besar. Berbeda dengan investasi obligasi biasa, modal yang dibutuhkan untuk membeli obligasi bisa mencapai Rp5 juta. Namun, jika dana tersebut diinvestasikan melalui reksa dana, modal yang dibutuhkan sangat terjangkau, sesuai dengan kemampuan investor.

  4. Varietas Instan

    Seperti diketahui, dana investasi pada reksa dana dikelola oleh Manajer Investasi. Setelah obligasi dibeli, Manajer Investasi akan membagikan obligasi tersebut kepada investor yang telah menanamkan modalnya dalam bentuk kupon atau bunga.

    Jadi, jika Anda membeli reksa dana campuran, tentunya Manajer Investasi akan membagikan beberapa kupon obligasi korporasi dengan komposisi tertentu. Jadi, secara tidak langsung Anda akan memiliki obligasi yang beragam dan investasi yang beragam.

    Jika ada perusahaan yang kinerjanya memburuk, risiko yang dialami tidak terlalu besar karena bisa diminimalisir dengan obligasi korporasi lainnya. Hal ini tentu saja berbeda jika Anda berinvestasi pada satu obligasi tertentu.

Kerugian Reksa Dana Obligasi

  1. Aset yang Tidak Dimiliki Sendiri

    Seperti diketahui, Manajer Investasi mengelola dana yang dihimpun di reksa dana. Hal yang sama berlaku untuk reksa dana dan obligasi. Jadi, dana yang sudah terkumpul menjadi tanggung jawab Manajer Investasi untuk membaginya ke dalam instrumen investasi tertentu. Tentunya sesuai dengan keinginan investor.

    Dalam hal ini, tugas Manajer Investasi adalah memberikan obligasi yang terbaik bagi investor. Setiap dana yang dihimpun dalam reksa dana obligasi akan disalurkan ke beberapa obligasi.

    Oleh karena itu, investor tidak memiliki kendali untuk memilih obligasi yang mereka inginkan. Akibatnya, investor hanya menerima hasil penetapan obligasi ini.

    Jangan khawatir, Manajer Investasi pasti akan memilihkan obligasi yang tepat untuk Anda. Anda hanya perlu bersabar untuk melihat perkembangan hasilnya.

  2. Keuntungan Tergantung Suku Bunga dan Inflasi

    Inflasi dapat mempengaruhi semua jenis aspek keuangan, termasuk investasi. Dalam kasus reksa dana, keuntungannya sangat bergantung pada kondisi suku bunga dan juga inflasi.

    Jika suku bunga tinggi, reksa dana obligasi biasanya tidak berkinerja baik. Sebaliknya, jika inflasi dan suku bunga turun dan cenderung stabil, maka kinerja reksa dana obligasi akan membaik.

Baca juga: Apa Itu Investasi Obligasi dan Yang Perlu Anda Pahami

Perbedaan Investasi Obligasi dan Investasi Reksa Dana Obligasi

Setelah memahami apa itu reksadana obligasi, penting juga untuk memahami perbedaan antara investasi obligasi dan reksadana obligasi. Meski terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan.

Sebenarnya, beberapa perbedaan telah disebutkan di atas. Namun, agar lebih jelas, simak perbedaan reksadana obligasi dan investasi obligasi berikut ini.

pembeda

Reksa Dana Obligasi

Investasi Obligasi

Modal

Modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi di reksa dana umumnya tidak besar, seperti ratusan ribu rupiah, tergantung jenis obligasinya.

Modal yang dibutuhkan cenderung besar, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung jenis obligasinya.

Risiko Fluktuasi

Manajer investasi akan menghitung Nilai Aktiva Bersih (NAB) mulai dari 1000. NAB ini kemudian akan menjadi dasar perhitungan aset yang dimiliki. Jika investor aktif berinvestasi maka unit yang dimiliki akan semakin besar. Dengan kata lain, investor tidak terikat pada periode waktu yang dibayarkan kembali oleh penerbit obligasi.

Jika penerbit obligasi telah melunasi kewajibannya, harga obligasi dapat diasumsikan di atas atau di bawah 100%. Kemudian, investor akan mendapatkan ekuivalen 100%. Harga obligasi ini tergantung pada fluktuasi harga. Hasil akan tergantung pada periode pembayaran obligasi.

Likuiditas

Tingkat likuiditas reksa dana obligasi tinggi.

Tingkat likuiditas investasi obligasi tidak terlalu besar.

Berinvestasi di Reksa Dana Obligasi Lebih Aman

Itu saja yang perlu Anda ketahui tentang apa itu reksa dana obligasi. Pastikan Anda memilih jenis investasi yang tepat untuk Anda, apakah itu investasi obligasi, reksa dana obligasi atau instrumen investasi lainnya. Asalkan Anda memilih instrumen investasi yang legal dan telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jika ingin berinvestasi dengan risiko minimal, Anda bisa mencoba reksa dana obligasi. Dengan resiko kerugian yang rendah dan modal yang kecil, para pemula akan nyaman untuk memulai investasi. Anda bisa mulai berinvestasi melalui reksa dana di Majikanpulsa.com!


Reksa Dana Obligasi: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Cara Kerjanya – Majikanpulsa.com

#Reksa #Dana #Obligasi #Pengertian #Kelebihan #Kekurangan #dan #Cara #Kerjanya #Majikanpulsa.com

Source: www.cermati.com