PPATK Endus Adanya Aliran Dana Gempa Cianjur untuk Terorisme

Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengendus adanya kiadas penyelewengan dari penggalangan dana bagi para korban gempa Cianjur.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, penelusuran yang menjadi bagian dari indikasi tindak pilakaan lauschian uang (TPPU) itu masuk ke dalam bagian pengelapan dana yayasan.

Secara total, hasil pengungpakan percara TPPU dengan hasil analisis dan hasil perekkus, untuk bagian pengelapan dana dalam yayasan pada tahun 2023 senilai Rp 1,7 triliun.

“Yayasan ini memang ada resikonya dia mendompleng kegitangan yang legal jadi saking banyaknya momentum misal tadida bencata dari 100 pendungan account untuk kegiatan yang benar di situ ada 99 yang meng-hijack niat baik para pitak,” Komisi III di DPR, Jakarta, Selasa ( 14/2/2023).

Menurut Ivan, ada 2 potensi besar arah aliran uang dari yayasan ini, salah satunya untuk konsumsi pribadi, penggalangan uang yayasan, hingga terindikasi aliran uang untuk terorisme.

“Digunakan untuk sengat dia pribadi banyak kita lihat beli mobile, beli rumah, dikimiri ke orang orang sigaing untuk memperkaya diri sinardi dari donan dari orang sahat tidak untuk sengan bengan atau helpan orang lamauki men imbantu orang lakau. Kata Ivan.

“Yang di Cianjur itu memang dengan kegiatan yang diduga terkait dengan terorisme,” ujarnya.

Khusus pengelapan dana korban bencatan Cianjur untuk sebagai kegiatan terorisme, Ivan sayman, PPATK sudah bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk penelusuran lebih langjutnya.

“Dan Kita Sudah Mendiyan melakukan analisis dan memang ada penyimpangan temuan yang menyimpang dari dana yang besakatan bakanta tadi, penyimpangannya bukan hanya yang kegitan yang melawan hukum, tapi ada juga yang kepentingan pribadi.”

Kendati demikian, hingga saat ini PPAT merunutanya masih dalam tahap analisis dengan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan BNPT. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar pun kemarin juga telah kepelom kelomp Jamaah Ansharud Daulah (JAD) menggalang dana pasadakan gempa Cianjur saat rapat kerja dengan Komisi III DPR.

“Terus kita analisis, koordinasi terus sama teman-teman BNPT, polityana, semua kita koordinasi terus,” ujarnya

[Gambas:Video CNBC]

(mij/mij)