Daftar isi
Mengenal SCBD, Kawasan Perkantoran Elit di Jakarta
#Mengenal #SCBD #Kawasan #Perkantoran #Elit #Jakarta
Majikanpulsa.com –
kawasan SCBD (Kawasan Pusat Bisnis Sudirman) merupakan kawasan perkantoran elite yang dihuni oleh banyak perusahaan.
Kawasan Pusat Niaga Terpadu (KPNT) atau pusat bisnis kabupaten (CBD) didefinisikan sebagai area utama kota atau area yang dikhususkan untuk perdagangan dan bisnis.
Kawasan CBD biasanya merupakan pusat ekonomi suatu kota dan hanya merupakan salah satu kawasan tersibuk dan terpadat.
Daerah ini banyak dipertanyakan landmarkgedung pencakar langit, dan fasilitas modern lainnya yang berbeda dari daerah lain.
Sedangkan menurut Ensiklopedia Internasional Geografi Manusia (2009), kawasan CBD merupakan bagian dari kota yang dilalui jalan utama dan gedung pencakar langit.
Kawasan CBD selalu berada di lokasi yang strategis, dekat dengan fasilitas umum, serta didukung transportasi umum yang memadai.
SCBD merupakan salah satu kawasan perkantoran elit di Jakarta yang dihuni oleh perusahaan-perusahaan besar, baik nasional maupun multinasional.
Dalam artikel ini akan dibahas segala fakta dan informasi menarik seputar kawasan SCBD. Tonton sampai akhir!
Baca juga: 10 Kawasan Bisnis di Jakarta yang Cocok untuk Perkantoran
Sekilas Mengenai SCBD
Kawasan Pusat Bisnis Sudirman atau biasa disebut SCBD, merupakan pusat bisnis berkelas internasional yang dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatam di atas lahan seluas 45 hektar.
Kawasan SCBD selalu berkembang pesat karena terletak di jantung kota Jakarta.
Menariknya, banyak orang yang ingin bekerja di kawasan elite ini. Pasalnya, ada beberapa perusahaan teknologi besar yang berkantor pusat di SCBD, seperti Shopee, OVO, Google, OYO, dan masih banyak lagi.
Ada beberapa gedung yang berstatus sebagai gedung perkantoran terbaik, seperti Sequis Tower, The Energy Building, dan lainnya.
Rata-rata unit perkantoran di SCBD masuk dalam kategori tersebut kelas A dengan kisaran harga sewa hingga Rp8,4 miliar per tahun.
Baca Juga: 10 Mall Terbesar di Jakarta Dengan Fasilitas Terlengkap
Lokasi dan Cara Menuju SCBD
Kawasan SCBD berada di pusat kota dengan lokasi yang strategis. Kawasan bisnis ini diapit oleh dua jalan utama, yakni Jl Jendral Sudirman dan Jl Gatot Subroto.
Sebagai kawasan perkantoran elit, lokasi hotel berbintang, mall, dan pusat pemerintahan, kawasan SCBD memiliki aksesibilitas yang sangat baik.
Ada banyak rute jalan yang bisa ditempuh jika menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan angkutan umum untuk menuju SCBD.
Pertama, Anda bisa menggunakan bus TransJakarta dari halte dan koridor mana saja, lalu transit di koridor 1 hingga Blok M dan turun di halte Polda Metro Jaya. Detail rute:
- Dari Arah Monas: Naik TransJakarta koridor 1 tujuan Blok M, lalu turun di halte Polda Metro Jaya. Terus berjalan sekitar 500 meter untuk mencapai kawasan SCBD.
- Dari arah Kalideres: Naik TransJakarta koridor 3F menuju halte Gelora Bung Karno. Kemudian lanjutkan dengan berjalan sekitar 900 meter menuju SCBD.
- Dari arah Lebak Bulus: Naik TransJakarta koridor 8 tujuan Harmoni. Setelah melewati halte Kedoya Green Garden, Anda bisa turun di halte Indosiar atau Jelambar untuk transit ke koridor 3F mengikuti jalur Kalideres. Pilihan lainnya adalah melanjutkan perjalanan hingga halte Harmoni, lalu transit koridor 1 tujuan Blok M dan turun di Polda Metro Jaya.
- Dari arah Kampung Melayu: Naik TransJakarta koridor 5C menuju Monas. Lalu transit koridor 1 dan turun di halte Polda Metro Jaya, jalan terus.
- Dari Arah Sunter Karya: Naik TransJakarta koridor 12 menuju halte Penjaringan dan turun di halte Pangeran Jayakarta. Jalan kaki 450 meter ke halte Kota. Lanjutkan perjalanan dengan naik TransJakarta koridor 1 jurusan Kota-Blok M dan turun di Polda Metro Jaya.
- Dari arah S Parman atau Central Park: gunakan TransJakarta koridor 3F dan turun di Gelora Bung Karno. Lanjutkan dengan berjalan kaki ke SCBD.
Selain menggunakan bus TransJakarta, kamu juga bisa menggunakan kereta KRL dan MRT untuk menuju SCBD.
Jika menggunakan KRL, Anda bisa turun di Stasiun Sudirman atau Sudirman Baru. Stasiun ini bisa ditempuh dengan KRL Kampung Bandan-Cikarang dan sebaliknya.
Namun jika menggunakan MRT, Anda bisa turun di Stasiun BNI City dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Baca Juga: 10 Mall Terbesar di Surabaya yang Sering Gelar Promo!
Sejarah Kawasan SCBD
Dikenal sebagai kawasan perkantoran elit, selalu menarik untuk membahas perkembangan awal kawasan bisnis yang satu ini.
Dihimpun dari berbagai sumber, SCBD dibangun, dikembangkan, dan dikelola oleh PT Danayasa Arthatama Tbk, anak perusahaan PT Jakarta International Hotels and Development Tbk.
Keduanya tergabung dalam Artha Graha Network, grup usaha milik Tomy Winata.
Dulu, SCBD merupakan kawasan pemukiman kumuh. Pada tahun 1987 untuk pertama kalinya rencana utama SCBD dibuat, bersamaan dengan pembentukan PT Danayasa Arthatama Tbk.
Pengembangan SCBD dimulai pada tahun 1992 dan selesai pada tahun 1995. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memberikan kepercayaan kepada perusahaan untuk mengubah lahan seluas 45 hektar menjadi kawasan komersial modern.
Philip Cox adalah seorang arsitek Australia dan CIME International yang bertugas mengubah apapun menjadi superblok modern.
Saat ini belum ada proyek properti seperti SCBD. Ia mengatakan, Tomy Winata mendapatkan Rp7,5 triliun untuk membangun SCBD.
Gedung pertama yang dibangun adalah Gedung Artha Graha pada tahun 1995. Tiga tahun kemudian, Gedung Bursa Efek Indonesia dan Apartemen Kusuma Chandra berdiri megah.
Pada tahun 2004-2006, SCBD Suites dan Apartemen Capital Residence selesai dibangun. Tahun 2007-2011, giliran One Pacific Place dan Equity Tower yang berdiri megah.
Hingga saat ini, kawasan SCBD telah menjelma menjadi kompleks penggunaan campuran terintegrasi terbaik di Indonesia yang menggabungkan pusat bisnis, pusat hiburan, dan hunian dalam satu superblok.
Baca juga: Sejarah Pasar Tanah Abang yang Selalu Ramai Setiap Akhir Pekan!
Tempat Wisata Unik di Sekitar SCBD
Berada di pusat kota, kawasan SCBD juga dekat dengan beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
1. Monumen Nasional (Monas)
Seperti yang Anda tahu, Monas adalah landmark Jakarta dan Indonesia. Kawasan wisata yang dibangun pada Agustus 1959 ini selalu ramai pengunjung, baik wisatawan lokal, domestik, maupun mancanegara.
Hampir semua orang di Jakarta pernah ke Monas. Bahkan, mengunjungi kawasan wisata ini seperti ritual wajib bagi warga setempat saat datang ke Jakarta.
Selain wisata sejarah, ada banyak kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan saat berkunjung ke Monas. Seperti berolahraga, wisata kuliner, bersantai di taman Monas, memberi makan rusa, dan lainnya.
2. Hari Bebas Mobil
Seperti namanya, Car Free Day (CFD) merupakan hari bebas mobil yang diadakan setiap hari kerja. Rute CFD terbentang dari Monas, Bundaran HI, Sudirman, hingga GBK.
Banyak orang datang ke CFD Jakarta untuk berolahraga, bersantai, berwisata kuliner, bahkan menikmati pemandangan gedung pencakar langit.
Tak sedikit pengunjung yang datang bersama keluarga dan sahabatnya untuk mengakhiri pekan. Biasanya, CFD adalah titik awal untuk pembelanjaan akhir pekan di Jakarta sebelum bepergian ke tujuan lain.
Baca juga: Sejarah Pasar Senen, Pusat Grosir Terbesar di Jakarta
3. Hutan Kota GBK
Hutan Kota GBK merupakan tempat rekreasi dan wisata baru di Jakarta. Seperti namanya, hutan kota ini terletak di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Di sini, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas seru dan seru tanpa dipungut biaya.
Anda bisa piknik, joging, Bersama keluarga, atau sekedar menikmati pemandangan gedung pencakar langit seperti di luar negeri.
Hutan Kota GBK dibuka dalam 2 sesi, mulai Selasa hingga Minggu. Sesi pagi buka dari pukul 06.00-10.00 dan sesi siang dari pukul 15.00-18.00.
Jika ingin ke sini, disarankan untuk datang pada sore hari saat cuaca tidak terlalu panas.
4. Perjalanan Belanja
Sebagai kawasan bisnis, SCBD sudah pasti dekat dengan beberapa mall besar di Jakarta, bahkan Indonesia.
Kawasan SCBD dekat dengan Pacific Place Mall, Electronic City, Grand Lucky, Sarinah, Blok M, Grand Indonesia, hingga Plaza Senayan.
Anda bisa berjualan berbagai kebutuhan atau santai menikmati kuliner di berbagai restoran ternama. Semua mal di dekat SCBD juga memiliki fasilitas modern dan mudah diakses.
Baca Juga: Daftar Kota Dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Punya Kota?
5. Wisata Kuliner
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kawasan SCBD terdekat tentunya menawarkan berbagai masakan dari restoran ternama.
Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menemukan makanan ringan makanan jalanan sekitar SCBD. Ada beberapa lokasi yang bisa Anda datangi jika Anda ingin makanan jalanan.
Misalnya persis di belakang mal Sarinah. Di sana, ada banyak penjual makanan kaki lima di sepanjang jalan. Mulai dari penjual pecel, batagor, aneka sate, angkringan, ayam bakar, dan lainnya.
Tak hanya itu, Anda juga bisa pergi ke kawasan Blok M yang merupakan surga kuliner. Di sini, Anda bisa menikmati berbagai menu makanan, terutama menu lokal dan menu Asia.
Salah satu yang terkenal di kawasan Blok M adalah Gultik Blok M, pernahkah kamu mencicipi kelezatannya?
Itulah penjelasan lengkap kawasan perkantoran elit SCBD yang menjadi incaran banyak perusahaan dan pencari kerja.
#Mengenal #SCBD #Kawasan #Perkantoran #Elit #Jakarta Mengenal SCBD, Kawasan Perkantoran Elit di Jakarta