Majikanpulsa.com – Fluxcup, seniman internet legendaris, kini hadir di podcast Sensus Nusantara. Di sana, Fluxcup berbagi cerita tentang bagaimana ia menjadi kreator konten unik di YouTube Indonesia, serta manifesto seni di balik topengnya. Episode baru setiap minggu eksklusif di Spotify.
Fluxcup, seniman internet legendaris, kini hadir di podcast Sensus Nusantara. Di sana, ia berbagi cerita tentang bagaimana ia menjadi pionir konten fresh shitposting di YouTube Indonesia dan manifesto seni di balik topengnya. Video-video yang berawal dari kanal Kugiran di kancah YouTube Indonesia ini menjadi ikonnya. Fluxcup juga bercerita tentang keterampilan dubbing dan konten parodi lip sync yang melambungkan namanya. Episode baru Sensus Nusantara setiap minggu eksklusif di Spotify.
[ad_1]
Fluxcup, kreator konten legendaris yang unik di YouTube Indonesia, kini tersedia di podcast Sensus Nusantara.
Judul-judul video berikut ini sepertinya mudah dikenali oleh generasi milenial dan gen Z yang banyak menghabiskan waktu luang di internet: “seblay monkey”, “lost meeting”, atau “black knight”. Video-video yang berawal dari kanal Kugiran di kancah YouTube Indonesia ini menjadi salah satu ikon pionir konten-konten fresh shitposting (bersama hati2diinternet), jauh sebelum grup “awikwok” ini membuat dan menjual berbagai meme setiap hari di berbagai media sosial. saluran media. .
Video tersebut dibuat oleh Fluxcup, seorang seniman internet dengan berbagai keahlian. Membuat subtitle serial tokutsutsu Jepang tidak senonoh? Sikat. Men-dubbing pengacara terpidana megakorupsi e-KTP untuk berkolaborasi dengan jurnalis Najwa Shihab? Bisa jadi. Atau malah menjadi sutradara video klip Kunto Aji? Jangan.
Fluxcup aktif di akademi seni rupa prestisius Kota Bandung, dan julukan uniknya sebenarnya cukup filosofis, meminjam nama gerakan seniman anti seni ‘Fluxus’.
Namun perkenalannya dengan internet di awal tahun 2000-an, membuat karir artistik Fluxcup berubah secara tak terduga. Apalagi saat ada VCD full season dari serial tokusatsu ‘Lionmaru’.
“Ketika saya sampai di komputer, saya mengaturnya, ketika saya menontonnya, tidak ada subtitle. Bagaimana saya mengerti bahasa Jepang… Dari situ, saya mulai subtitle sendiri,” kata Fluxcup saat diwawancarai di podcast Sensus Nusantara.
Kelalaian lain membuat Fluxcup menekuni dunia dubbing dan konten parodi lip sync yang melambungkan namanya. Semua itu karena ia suka menonton film yang dibintangi aktor macho AS, Charles Bronson.
“Dulu saya bermimpi menjadi mata-mata CIA… seperti film Charles Bronson. Ada satu adegan dimana Charles Bronson menatap targetnya. Dia sedang dipantau untuk apa yang dia katakan, tepatnya. Yah, aku juga menginginkan itu. Saya baca gerakan bibir tapi salah,” terang Fluxcup. Seperti konten shitposting berkualitas lainnya, pencipta perlu mengasah keterampilannya dalam jangka waktu yang lama.
“Saya punya waktu untuk berlatih membaca bibir. Karena film itu, saya melihat orang-orang di kafe, bagaimana menurut Anda? Ya, ternyata salah,” imbuhnya.
Lantas, dengan karir yang panjang karena YouTube tidak sesteril sekarang, apa alasan Fluxcup menyebut produk tersebut gagal di dunia hiburan informatika atau internet ilegal? Apa manifesto seni dari fluxcup? Juga, sosok seperti apa di balik topeng khas yang selalu tersenyum itu?
Semua pertanyaan tersebut dijawab oleh Fluxcup dalam perbincangan dengan Raka Ibrahim dan Fathia Izzati, duo host serial podcast ‘Sensus Nusantara’. Di podcast VICE Indonesia kali ini, kamu akan diajak untuk membahas berbagai isu dan tokoh menarik dari Tanah Air.
Episode baru Sensus Nusantara akan tayang setiap minggu, eksklusif di Spotify. Kamu bisa klik link di atas, atau ketik saja di kolom pencarian Spotify dengan kata kunci ‘Census Nusantara’. Saya yakin Anda akan menemukannya.
Melalui podcast ini, kamu bisa mengenal anak-anak muda menarik dari berbagai kota, dan kami yakin kamu bisa memahami betapa kaya dan religiusnya nusantara, dan betapa kreatifnya anak-anak muda di dalamnya.
[ad_2]
#Citacita #menjadi #agen #CIA #membuat #Fluxcup #dikenal #sebagai #ikon #Shitposting #Indonesia Cita-cita menjadi agen CIA membuat Fluxcup dikenal sebagai ikon Shitposting Indonesia
Source: www.vice.com