ICCA Sukses Gelar Indonesia Crypto User Summit 2023

Majikanpulsa.com – Investasi kripto di Indonesia telah menjadi populer dalam dua tahun terakhir, dengan jumlah investor naik dari 11 juta pada 2023 menjadi 16,55 juta pada akhir November 2023. Demografi investor kripto di Indonesia didominasi oleh kelompok usia 18-24 tahun dan kelompok profesi tenaga kerja swasta, pengusaha, dan mahasiswa. Yudhono Rawis, CEO Sementara Tokocrypto, menyebutkan bahwa hambatan masuk yang rendah dan akses mudah ke platform investasi crypto menjadi daya tarik utama. Tokocrypto bekerja sama dengan Xendit untuk menyediakan layanan pembayaran digital dan edukasi publik tentang investasi crypto.

ICCA Sukses Gelar Indonesia Crypto User Summit 2023

#ICCA #Sukses #Gelar #Indonesia #Crypto #User #Summit

Perkembangan aset kripto di Indonesia terus meningkat secara eksponensial dalam dua tahun terakhir. Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, jumlah investor kripto mencapai 16,55 juta nasabah pada akhir November 2023, naik dari 11 juta pada 2023.

Sedangkan dari sisi nilai transaksi, hingga akhir November 2023 nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp296,66 triliun. Memang ada penurunan dari tahun 2023 yang mencapai Rp 859,4 triliun, namun nilai transaksinya masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp 64,9 triliun.

Tren investasi aset kripto kini telah menjangkau semua lapisan masyarakat dari berbagai usia dan profesi. BAPPEBTI menjelaskan bahwa demografi investor kripto di Indonesia didominasi oleh kelompok usia 18-24 tahun yaitu sebesar 32 persen; kelompok umur 25–30 tahun 30 persen; dan kelompok umur 31–35 tahun 16 persen.

Sedangkan berdasarkan kelompok profesi, presentasi tenaga kerja swasta didominasi sebesar 28 persen, pengusaha 23 persen, dan mahasiswa 18 persen. Dengan kata lain, investasi crypto di Indonesia sangat diminati oleh kalangan milenial dan Gen Z yang merupakan pelajar dan pekerja pertama.

Demografi investor kripto di Indonesia berdasarkan usia. Sumber: BAPPEBTI, 2023. Demografi investor kripto di Indonesia menurut profesi. Sumber: BAPPEBTI, 2023.

Baca juga: Tokocrypto Dukung Bulan Literasi Crypto untuk Mendorong Pertumbuhan Industri

Terkait dengan ini, Yudhono Rawis, CEO Sementara Tokocrypto, menjelaskan tingginya minat generasi muda untuk berinvestasi di aset kripto didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah hambatan masuk yang sangat rendah dan akses mudah ke platform investasi crypto. “Adanya kecanggihan teknologi dan keterbukaan informasi serta tingginya animo masyarakat untuk memilih kripto sebagai aset atau alternatif instrumen investasi konvensional akan semakin tinggi di masa depan.”

Tantangan Ekosistem Aset Kripto

Pertumbuhan tersebut tidak lepas dari tantangan yang dihadapi pelaku usaha di industri aset kripto. Perlu diketahui, aset kripto masih tergolong baru di Indonesia. Menurut Yudho, situasi pandemi COVID-19, tingginya penetrasi penggunaan smartphone dan internet menjadi faktor pendorong pertumbuhan investasi aset kripto di Tanah Air.

“Sekarang aset kripto banyak dipercaya oleh investor retail di Indonesia yang sebelumnya masuk ke instrumen saham dan reksadana. Prospek pengembalian yang tinggi dan kemudahan investasi menjadi daya tarik utama crypto,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yudho mengungkapkan tantangan yang perlu dibenahi untuk menyehatkan industri kripto yang terkait dengan pendidikan dan literasi. Banyak orang di Indonesia yang belum sepenuhnya memahami investasi aset kripto, seperti bagaimana memulai strategi untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, penipuan investasi curang sering terjadi atas nama aset kripto, sehingga menciptakan citra negatif industri.

Peran Tokocrypto

Sebagai salah satu bursa kripto terbesar dan terdaftar resmi di BAPPEBTI, Kementerian Perdagangan, Tokocrypto selalu mendorong perkembangan industri aset kripto di Indonesia. Saat ini, Tokocrypto memiliki lebih dari 2 juta pengguna dan terus berkembang.

“Tokocrypto tetap berkomitmen menjaga iklim pertumbuhan industri yang sehat dan berkelanjutan dengan bekerja sama dengan mitra, lembaga pendidikan dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan pendidikan dan literasi. Program yang sudah berjalan adalah membuat kelas online, webinar, dan memproduksi konten edukasi untuk media sosial,” ujar Yudho.

Semangat untuk membangun industri aset kripto tidak hanya datang dari para pebisnis yang terlibat langsung, tetapi juga dari para mitra. Seperti yang dilakukan Tokocrypto yang terus menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, salah satunya Xendit. Dengan dukungan Xendit sebagai payment gateway, Tokocrypto dapat memberikan pengalaman transaksi yang nyaman, mudah dan fleksibel bagi setiap penggunanya.

Baca juga: Tokocrypto Raih Penghargaan dari PPATK

Kolaborasi antara Tokocrypto dan Xendit

Salah satu keuntungan berinvestasi aset kripto dibandingkan instrumen lain adalah kemudahan transaksi. Untuk mulai berinvestasi di kripto, investor tidak perlu memiliki rekening bank untuk membuat akun atau dompet di platform. Investor dapat melakukan deposit menggunakan berbagai channel pembayaran melalui partner payment gateway seperti Xendit dan akan langsung masuk ke saldo akun pengguna.

Xendit Sebagai perusahaan financial technology (fintech) yang menyediakan solusi pembayaran yang cepat, nyaman, andal, dan aman bagi pebisnis di Indonesia, menjadi mitra pembayaran digital yang aman dan nyaman untuk platform investasi, khususnya crypto di Tokocrypto. Kolaborasi antara Tokocrypto dan Xendit menghasilkan berbagai fasilitas khususnya fasilitas pembayaran dengan menyediakan layanan pembayaran digital melalui Virtual Account dan e-wallet.

“Sebagai penyedia layanan pembayaran digital berlisensi, Xendit mendukung pertumbuhan minat investasi aset kripto di Indonesia, baik melalui solusi pembayaran yang ramah pasar maupun mengedukasi masyarakat. Melalui kerja sama dengan Tokocrypto, kami berharap dapat bersama-sama meningkatkan literasi dan juga merasakan investasi aset kripto yang lebih mudah, lancar dan tentunya tetap aman bagi masyarakat,” ujarnya. Tessa Wijaya, Co-Founder & COO Xendit.

Kolaborasi antara Tokocrypto dan Xendit tidak hanya mengembangkan inovasi fitur yang dapat memberikan kemudahan bagi pengguna, tetapi juga menjalankan program edukasi bersama tentang penggunaan investasi crypto.

“Upaya berkelanjutan tetap menjadi komitmen kami untuk fokus pada peningkatan penetrasi aset kripto dan edukasi publik. Kami bekerja sama dengan mitra salah satunya Xendit yang dapat memfasilitasi akses investasi aset kripto dalam hal layanan pembayaran dan meningkatkan edukasi,” jelas Yudho.

Salah satu kerjasama yang telah dilakukan adalah memperkenalkan investasi crypto melalui “Trading Master Class” yang dilaksanakan pada tanggal 10-18 Desember 2023 dan diikuti oleh puluhan peserta secara online. Juga akan ada acara networking di T-Hub by Tokocrypto, Jakarta yang akan berlangsung pada tanggal 17 Desember 2023. Melalui program ini diharapkan para investor baru dan komunitas crypto di Indonesia akan teredukasi tentang analisa trading dan selalu melakukan penelitian sebelum membuat keputusan investasi.

#ICCA #Sukses #Gelar #Indonesia #Crypto #User #Summit ICCA Sukses Gelar Indonesia Crypto User Summit 2023