Bisakah Menabung 100.000 Saham Secara Rutin Membuat Anda Untung? Begini Cara Menjalaninya Dengan Sukses – Majikanpulsa.com

Majikanpulsa.com – Menabung dan berinvestasi memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai target finansial jangka panjang. Investasi saham merupakan salah satu cara yang ideal untuk mencapai tujuan ini, bahkan dengan modal minimal 100 ribu saja. Tips menabung 100 ribu saham secara rutin dan cara mudah menyimpan saham adalah memilih sekuritas yang terpercaya, menentukan tujuan investasi, membeli saham yang berpotensi murah, dan menyimpan saham secara rutin dan konsisten.

[ad_1]

Bagi mereka yang memahami konsep keuangan, menabung dan berinvestasi bukanlah kegiatan yang berbeda secara fundamental. Keduanya memiliki tujuan untuk mencapai target finansial dalam jangka waktu tertentu di masa depan. Baik menabung maupun berinvestasi juga memiliki cara kerja menyisihkan sebagian pendapatan Anda untuk ditempatkan pada instrumen keuangan tertentu.

Namun, di antara keduanya, investasi dianggap sebagai cara yang lebih ideal untuk mencapai tujuan keuangan karena mampu memberikan pengembalian nominal tertentu dari waktu ke waktu. Apalagi sekarang sudah tersedia instrumen investasi yang bisa dimulai dengan modal minim, bahkan mulai dari 100 ribu saja per bulan.

Salah satu contoh instrumen investasi yang bisa dipilih dengan modal minimal 100 ribu adalah saham. Dengan peluang hasil yang paling tinggi dibandingkan jenis instrumen investasi lainnya, menyimpan 100 ribu lembar saham sangat ideal untuk tujuan keuangan jangka panjang. Meski begitu, bagaimana cara yang tepat untuk mulai menimbun agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal?

Nah, tanpa basa-basi lagi, simak tips menabung 100 ribu saham secara rutin dan cara mudah menyimpan saham berikut ini.

Baca juga: Cara Investasi Saham Bagi Pemula yang Ingin Investasi Saham Online

Tips Menghemat 100 Ribu Saham

simpan 100 ribu saham

Hemat 100 ribu saham per bulan

  1. Pilih Sekuritas Yang Menawarkan Setoran Awal Terjangkau

    Tips pertama jika ingin menabung 100 ribu saham secara rutin adalah memilih sekuritas yang terpercaya dan menawarkan setoran awal yang wajar. Seiring dengan semakin populernya gerakan tabungan saham pemerintah, kini tidak sulit menemukan perusahaan sekuritas atau jasa investasi saham dengan modal hanya 100 ribu, atau bahkan lebih kecil lagi tanpa harus melakukan deposit.

    Hal ini tentu bisa menjadi peluang emas yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para investor, terutama yang masih baru dan belum memiliki modal besar. Dengan menabung 100 ribu lembar saham per bulan, nominal tersebut tentunya tidak akan terlalu membebani keuangan Anda anggaran bulanan sehingga dapat dijangkau oleh hampir semua kalangan.

    Namun yang terpenting, pastikan jasa investasi atau perusahaan sekuritas yang Anda pilih terpercaya dan sudah terjamin kredibilitasnya. Salah satu fiturnya adalah mendapatkan izin usaha dan status terdaftar dari OJK atau Dewan Jasa Keuangan.

    Bagi yang belum tahu, OJK adalah regulator resmi yang tugasnya memantau kinerja semua perusahaan jasa keuangan legal di tanah air. Jadi, dengan memastikan status terdaftar perusahaan investasi tersebut, Anda dapat menjamin bahwa layanan yang ditawarkannya resmi, andal, dan mematuhi peraturan yang berlaku.

  2. Tabungan untuk Meningkatkan Pengalaman Investasi

    Dengan modal yang bisa dibilang terbatas, menabung 100 ribu saham per bulan tidak bisa langsung dan langsung menghasilkan potensi keuntungan yang lumayan. Namun, dalam jangka panjang, modal investasi dijamin tumbuh cukup signifikan. Tercatat, kegiatan investasi dilakukan dengan strategi dan metode yang tepat, serta dalam jangka waktu yang panjang.

    Beberapa hal penting yang perlu dipelajari saat berinvestasi, terutama pada instrumen saham, adalah teknik analisis fundamental dan teknikal. Kedua metode analisis ini berguna agar investor dapat mengevaluasi potensi saham yang akan dipilihnya sehingga dapat memilih produk terbaik yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

    Tak kalah penting, investor juga perlu belajar mengendalikan emosi saat berinvestasi. Pasalnya, dengan tingkat risiko yang relatif tinggi, ada kalanya fluktuasi nilai saham akan miring, bahkan turun tajam pada saat-saat tertentu.

    Jika investor tidak dapat mengendalikan keadaan psikologisnya, hal ini seringkali menjadi alasan untuk panik dan akhirnya membuat keputusan investasi yang tidak tepat. Oleh karena itu, berhubung Anda masih memulai kegiatan investasi dengan nominal kecil, gunakan kesempatan ini untuk membiasakan diri dan belajar tentang investasi, sekaligus mempraktekkan teorinya agar kelak bisa menjadi investor yang andal.

  3. Beli Saham yang Berpotensi Murah

    Tips terakhir untuk menghemat 100 ribu saham adalah dengan membeli produk yang memiliki harga di bawah 900 rupiah per saham. Hal ini dikarenakan pembelian saham hanya dapat dilakukan dengan minimal order 1 lot atau 100 saham. Jadi, jika Anda membeli saham dengan harga di atas 900 rupiah per saham, maka nominal yang harus dibayarkan akan terlampaui. anggaran 100 ribu.

    Sebagai informasi, harga saham termurah di Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah 50 rupiah per saham. Dengan kata lain, jika Anda berencana membeli 1 lot saham ini, maka modal yang harus dikeluarkan hanya 5 ribu saja. Namun, bagi investor baru, tidak disarankan untuk memilih saham jenis ini karena berisiko tinggi digerogoti oleh pihak tertentu.

    Tentunya perlu dipahami bahwa harga pembelian 1 lot saham belum termasuk biaya surat berharga dan beban pajak. Jadi, saat berencana membeli stok produk tertentu, jangan lupakan Pembayaran atau biaya transaksi yang perlu dibayarkan agar tidak mengganggu proses jual beli nantinya.

Baca juga: Investasi Saham Aktif vs Saham Pasif, Ini Bedanya

Cara mudah beli saham

Berkat kemajuan teknologi, membeli saham kini bisa dilakukan dengan mudah melalui sejumlah aplikasi investasi on line yang dapat diakses melalui telepon pintar. Alhasil, menabung 100 ribu saham bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Untuk lebih jelasnya berikut adalah cara mudah membeli saham.

  1. Terapkan untuk Pembukaan Rekening Saham

    Langkah pertama untuk membeli saham adalah membuka rekening terlebih dahulu. Berbeda dengan rekening bank biasa, investor perlu mengajukan rekening saham di perusahaan sekuritas resmi dan telah mendapatkan izin usaha dari BEI.

    Saat ini, tidak sulit untuk menemukan perusahaan keamanan yang andal dan sah, dan tidak sedikit perusahaan keamanan yang menawarkan layanannya melalui aplikasi. telepon pintar yang dapat dengan mudah dan bebas diunduh oleh masyarakat.

    Cara mendaftarnya sederhana, Anda hanya perlu mengisi data diri dan melampirkan dokumen yang diminta. Seluruh proses pendaftaran juga dapat diselesaikan secara online on line sehingga calon investor tidak perlu merasa tidak enak hingga harus membuang banyak waktu dan tenaga.

    Selain itu, biaya transaksi dan layanan yang dikenakan kepada pengguna relatif rendah dan kompetitif. Jadi, selama Anda memilih layanan yang tepat dan terpercaya, Anda dapat melakukan aktivitas menyimpan stok ini secara optimal dan maksimal sesuai dengan keinginan Anda.

  2. Tetapkan Tujuan atau Target Investasi

    Setelah berhasil memiliki rekening saham, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan investasi. Memiliki tujuan investasi sangat penting karena berkaitan dengan strategi terbaik dan pengambilan keputusan saat berinvestasi.

    Khusus untuk saham, idealnya Anda memiliki tujuan atau target investasi jangka panjang, misalnya di atas 5 tahun. Alasannya karena tingkat risiko investasi saham cukup tinggi.

    Dikhawatirkan jika investasi saham dilakukan dalam jangka pendek, investor akan terpaksa menarik dananya ketika volatilitas nilai saham menurun. Akibatnya, Anda harus siap melikuidasi modal investasi jika terjadi kerugian.

  3. Pilih Saham dari Calon Perusahaan

    Selain itu, pastikan Anda membeli saham dari perusahaan yang memiliki prospek dan kinerja yang baik. Pasalnya, hal ini berkaitan erat dengan perkembangan potensi nilai investasi saham yang akan didapat keuntungan modal. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan analisa teknikal dan analisa fundamental terhadap produk saham yang ingin dibeli.

  4. Stocking Secara Rutin dan Konsisten

    Terakhir, pastikan Anda menyimpan saham secara rutin dan konsisten hingga tujuan investasi Anda tercapai. Misalnya dengan menabung 100 ribu lembar saham setiap bulan, Anda bisa melihat estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target investasi yang telah ditentukan. Last but not least, usahakan untuk membeli saham saat harga sedang jatuh dan menjualnya di harga tinggi agar Anda bisa mendapatkan peluang keuntungan yang paling optimal.

Baca juga: Perbedaan Reksa Dana Saham dan Perdagangan Saham

Konsistensi Adalah Kunci Menghemat 100 Ribu Saham

Berapapun nominal yang diinvestasikan, konsistensi adalah kunci utama keberhasilan investasi hingga tujuan keuangan tercapai. Apalagi pada produk stok yang cocok untuk jangka panjang, Anda harus memupuk konsistensi agar aktivitas investasi tidak terhenti di tengah jalan. Barulah keuntungan investasi dan hasil yang maksimal dapat diperoleh seperti yang diinginkan.

[ad_2]

#Bisakah #Menabung #Saham #Secara #Rutin #Membuat #Anda #Untung #Begini #Cara #Menjalaninya #Dengan #Sukses #Majikanpulsa.com Bisakah Menabung 100.000 Saham Secara Rutin Membuat Anda Untung? Begini Cara Menjalaninya Dengan Sukses – Majikanpulsa.com

Source: www.cermati.com