Pasukan timur Libya mengumumkan telah menemukan barel yang hilang berisi uranium yang hilang dari fasilitas pengeboran minyak di wilayah tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kemungkinan pemakaian buruk yang dapat dilakukan pada sumber daya nuklir tersebut. Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki kasus ini.
Angkatan bersenjata di Libya timur mengatakan mereka telah menemukan sekitar dua setengah ton bijih uranium yang dilaporkan hilang oleh Badan Energi Atom Internasional.
Sepuluh drum berisi bijih ditemukan di dekat perbatasan dengan Chad, kata kepala unit media pasukan.
IAEA belum memverifikasi klaim tersebut.
Badan tersebut membunyikan alarm setelah kunjungan inspekturnya awal pekan ini ke situs yang dirahasiakan, yang tidak berada di wilayah yang dikuasai pemerintah.
Sejak mantan pemimpin Libya Kolonel Muammar Gaddafi digulingkan pada 2011, negara itu telah terpecah menjadi faksi politik dan militer yang bersaing.
Sekarang terpecah antara pemerintah sementara yang diakui secara internasional di ibu kota, Tripoli, dan satu lagi di timur, dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar.
Tidak ada yang mengendalikan selatan, tempat uranium diambil.
Pernyataan pada hari Kamis datang dari Tentara Nasional Libya gadungan, kekuatan militer yang mendukung pemerintahan Libya timur.
Jenderal Khaled al-Mahjoub, komandan divisi komunikasinya, mengatakan wadah uranium telah ditemukan “hampir lima kilometer [three miles]” dari tempat mereka disimpan di Libya selatan.
IAEA mengatakan situs tersebut sulit dijangkau belakangan ini.
Inspektur ingin mengunjungi lokasi itu tahun lalu, tetapi perjalanan itu harus ditunda karena pertempuran antara milisi Libya yang bersaing.
Banyak pemerintah dan kelompok asing bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Libya sejak pasukan yang didukung NATO menggulingkan Kolonel Gaddafi. Mereka termasuk Kelompok Wagner Rusia dan militan Negara Islam.
Negara kaya minyak itu sebagian besar tanpa hukum dan sebelumnya digambarkan sebagai “pasar senjata”.
Pada 2013, PBB melaporkan bahwa senjata yang diselundupkan dari Libya memicu konflik di bagian lain Afrika dan Timur Tengah.
Namun, para ahli mengatakan kepada BBC bahwa uranium yang hilang tidak dapat dibuat menjadi senjata nuklir dalam bentuknya yang sekarang.
Temukan artikel menarik lainnya di Google News
#Uranium #Libya #Barel #yang #hilang #ditemukan #kata #pasukan #timur majikan pulsa Uranium Libya: Barel yang hilang ditemukan, kata pasukan timur
Pasukan timur Libya berhasil menemukan sebanyak 11 barel uranium yang sempat hilang. Hal ini menjadi kabar baik untuk mencegah penyebaran bahan radioaktif yang berbahaya. Kami pun mengingatkan untuk terus waspada terhadap bencana nuklir di seluruh dunia. Kunjungi https://majikanpulsa.com untuk berita lebih lanjut.
sumber: news.yahoo.com