Daftar isi
Majikanpulsa.com – Informasi Mitos dalam Asuransi Perjalanan, Benarkah? – Majikanpulsa.com
#Mitos #dalam #Asuransi #Perjalanan #Benarkah #Majikanpulsa.com
[ad_1]
Bagi anda yang sangat menyukainya bepergian baik di dalam negeri maupun luar negeri, memiliki asuransi perjalanan sangat dianjurkan. Karena dengan adanya asuransi ini, aktivitas dalam perjalanan akan lebih aman dan terlindungi dari berbagai jenis resiko yang mungkin terjadi.
Hanya saja, tidak sedikit orang yang menganggap asuransi perjalanan itu tidak penting. Belum lagi, banyak mitos tentang asuransi perjalanan, seperti menghambur-hamburkan uang sehingga tidak perlu digunakan saat bepergian. Sehingga banyak orang memilih untuk tidak menggunakannya. Padahal, anggapan tersebut tentu hanyalah mitos belaka.
Mitos dalam Asuransi Perjalanan
Asuransi perjalanan merupakan pilihan alternatif untuk memberikan perlindungan pribadi dan finansial selama perjalanan terhadap segala risiko yang tidak terduga, baik digunakan maupun tidak.
Agar tidak salah, berikut beberapa mitos tentang asuransi perjalanan yang hanya mitos belaka.
1. Membuang-buang Uang
Mitos pertama tentang asuransi perjalanan adalah membuang-buang uang. Sebab, belum tentu asuransi akan digunakan saat bepergian. Padahal faktanya asuransi perjalanan bisa menjamin perlindungan saat bepergian baik di dalam maupun di luar negeri.
Tentu, tidak ada yang ingin mengalami insiden selama perjalanan mereka, bukan? Seperti kehilangan bagasi, dompet penuh uang dan paspor dicuri, sakit bahkan kecelakaan.
Nah, asuransi ini nantinya akan memberikan jaminan atas segala biaya yang dikeluarkan akibat risiko yang terjadi selama perjalanan. Sebagai kompensasi atas kerusakan atau kehilangan, untuk mengakomodasi biaya perawatan, pengobatan dan sebagainya.
Apakah ini termasuk membuang-buang uang? Pikirkan baik-baik dan cerdas tentang asumsi atau mitos tersebut.
2. Kurang Berguna Jika Pergi ke Negara Maju
Bepergian ke berbagai negara maju secara kebetulan sudah dilengkapi dengan sistem keamanan terbaik dianggap membuat asuransi perjalanan tidak berguna karena manfaatnya hampir tidak ada.
Hal ini karena keamanan terjamin, sehingga kalaupun ada tindak kejahatan, aparat setempat pasti akan sangat cepat menanganinya.
Itu benar, tetapi bagaimana jika kerugiannya lebih bersifat materi daripada fisik? Tentu saja pemerintah daerah tidak akan memberikan bantuan apapun.
Itu sebabnya asuransi perjalanan tetap dibutuhkan untuk menjamin perlindungan terhadap segala jenis risiko, termasuk kerugian materi.
Misalnya kehilangan dompet atau tas berisi dokumen penting, bagasi tertinggal, jadwal penerbangan menundaatau bahkan pembatalan penerbangan.
Asuransi perjalanan kemudian akan memberikan manfaat santunan akibat kerugian dari insiden yang dialami.
Baca Juga: Perbedaan Asuransi Kecelakaan Diri dan Asuransi Perjalanan
3. Pastikan tidak ada bahaya yang akan terjadi
Ketika Anda memutuskan untuk bepergian ke suatu tempat atau negara tertentu, Anda yakin tidak akan ada masalah yang berbahaya.
Tapi tidak ada yang tahu hal buruk apa yang bisa terjadi pada Anda selama perjalanan, bukan?
Bukan tidak mungkin Anda akan mengalami tas penuh uang dan data pribadi penting seperti paspor atau kartu kredit dicuri yang kemudian akan disalahgunakan.
Jika demikian, tentu akan membutuhkan banyak biaya yang harus dialokasikan untuk mengurus hal tersebut, apalagi jika kasusnya terjadi di luar negeri.
4. Tambahkan Biaya Pengeluaran
Dengan asuransi perjalanan, biaya yang harus dikeluarkan memang akan bertambah banyak. Misalnya, sebelumnya harga tiket hanya Rp 1 juta, berubah menjadi Rp 1,1 juta karena ada tambahan biaya asuransi.
Menurut sebagian orang, jumlah tersebut bisa dianggap menambah pengeluaran yang tidak perlu karena bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti membeli minuman misalnya.
Namun, nominal tersebut sebenarnya tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan nantinya ketika terjadi masalah kehilangan dokumen penting.
Meski risiko belum tentu bisa terjadi, tidak ada salahnya bersiap sebelum masalah datang, bukan?
5. Asuransi Kesehatan Terdaftar
Banyak orang yang beranggapan bahwa memiliki asuransi kesehatan sudah cukup untuk melindungi diri dari segala risiko medis yang ada pada diri mereka sendiri.
Anggapan tersebut tidak salah, namun apakah asuransi ini dapat digunakan saat terjadi gangguan kesehatan di luar negeri?
Selain itu, risiko masalah saat traveling bukan hanya soal kesehatan, tapi lebih kompleks. Sementara itu, perlindungan yang ada di penutupan Asuransi kesehatan memiliki batasan.
Baca Juga : Lakukan Tips Ini Sebelum Membeli Asuransi Perjalanan Agar Perjalanan Aman Dan Nyaman
6. Asuransi Perjalanan Bisa Dibeli H-Hari Keberangkatan
Mitos membeli asuransi perjalanan jauh hari sebelum hari H atau sebelum keberangkatan juga tidak ada bedanya, jangan percaya.
Alasannya, membeli asuransi pada menit terakhir bisa mengacaukan rencana bepergian yang sudah lama dibuat.
Ada baiknya segera membeli asuransi reservasi tiket perjalanan kereta dan pesawat.
Sebab, jika tiba-tiba tidak bisa berangkat pada tanggal yang dijadwalkan dan pihak travel agent tidak mengembalikan dananya, maka semua kerugian tersebut akan diganti oleh pihak asuransi.
Berpikir Logis dan Jangan Percaya Sepenuhnya pada Mitos
Daripada percaya mitos terkait asuransi perjalanan yang belum tentu benar, lebih baik berpikir logis dan jangan mudah percaya. Karena memahami informasi yang salah bisa berbahaya.
Saat Anda ingin merencanakan perjalanan dalam negeri atau luar negeri, ada baiknya Anda mempersiapkan asuransi perjalanan sejak awal. Jangan terburu-buru dan pahami polis asuransi yang ada di dalamnya.
Sehingga, Anda dapat memahami perlindungan dan manfaat yang akan didapatkan ketika terjadi risiko yang tidak diinginkan. Ayo, lindungi diri Anda dengan asuransi perjalanan terbaik.
Baca Juga: Berbagai Jenis dan Manfaat Asuransi Perjalanan untuk Liburan Lebih Menyenangkan
[ad_2]
#Mitos #dalam #Asuransi #Perjalanan #Benarkah #Majikanpulsa.com Mitos dalam Asuransi Perjalanan, Benarkah? – Majikanpulsa.com
sumber: www.cermati.com