BNI berkomitmen menerapkan keuangan berkelanjutan

JawaPos.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus berkomitmen menerapkan Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan memenuhi arahan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo mengatakan perseroan berkomitmen menginternalisasikan prinsip-prinsip keuangan ke dalam tata nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perusahaan.

“Tentunya ini akan menjadi langkah awal agar kita bisa menjadi contoh pionir green banking di Indonesia yang tidak hanya fokus pada perhitungan bisnis, tetapi lebih proaktif dalam melakukan pengukuran yang komprehensif dari sisi emisi GRK,” kata Okki dalam keterangannya, Sabtu (11/2).

Tak hanya itu, BNI juga mulai menghitung emisi pembiayaan untuk debitur segmen menengah dan korporasi, yaitu sektor perkebunan, industri turunan hasil perkebunan, pertambangan dan perdagangan komoditas, industri pengolahan, industri perdagangan, pulp dan kertas, konstruksi, dan PLTU.

Selanjutnya, Portofolio Berkelanjutan yang dilakukan BNI untuk sektor ramah lingkungan. Sepanjang tahun 2023, pembiayaan pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) akan mencapai Rp182,9 triliun atau 28,5% dari total portofolio kredit BNI.

Portofolio Berkelanjutan ini terutama disediakan untuk pengembangan sosial ekonomi masyarakat melalui pembiayaan segmen kecil sebesar Rp 123,2 triliun; Pengelolaan usaha dan sumber daya alam yang ramah lingkungan sebesar Rp 19,7 triliun; energi baru dan terkini senilai Rp10,9 triliun; bantuan pencegahan pencemaran hingga Rp 4 triliun; serta Portofolio Berkelanjutan lainnya sebesar Rp 25,1 triliun.

Editor: Mohammad Nur Asikin