Surabaya hingga Bekasi Masuk Daftar Kota Paling Siap Bisnis Crypto

Riset yang dilakukan Recap mencakup beberapa kota di Indonesia sebagai salah satu lokasi yang siap membangun bisnis crypto dan blockchain. Menariknya, ada empat kota di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut mulai dari Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Bekasi.

Aset Crypto telah tumbuh secara besar-besaran selama beberapa tahun terakhir. Penggunaan global cryptocurrency telah melonjak hampir 400% antara tahun 2020 dan 2022. Manfaat yang ditawarkan oleh crypto, seperti biaya kepemilikan yang rendah, anonimitas, dan transaksi yang aman dan cepat, merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kebangkitan aset digital di pasar global.

Peningkatan penggunaan cryptocurrency ini telah menarik perhatian kota-kota di seluruh dunia dan banyak yang telah melihat peluang untuk investasi dan potensi inovasi, sehingga mendorong perlombaan untuk dilihat sebagai yurisdiksi atau wilayah yang ‘ramah crypto’.

Ketika industri menjadi lebih diatur, terutama dalam hal perpajakan crypto, beberapa negara menawarkan sistem yang lebih baik daripada yang lain, dari pajak transaksi 0% atas capital gain di beberapa negara hingga 45% di negara lain.

potensi Indonesia

Baca juga: Indonesia Diproyeksikan Memasuki Posisi Teratas Pasar Crypto Global

Riset yang dilakukan oleh Recap telah melihat manfaat menggunakan pendekatan yang lebih ‘ramah kripto’ – baik untuk investor maupun komunitas. Rekap memeriksa 200 kota terpadat di dunia, dan membandingkannya dengan delapan poin indeks yang relevan untuk menemukan kota paling siap untuk crypto di dunia.

Menariknya, Indonesia berhasil memasukkan empat kota ke daftar 50 besar. Surabaya di peringkat 37, Jakarta (39), Bandung (43), dan Bekasi (47). Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan kota terbanyak yang masuk dalam daftar Rekap bertajuk “50 Kota Hub Crypto Terbaik 2022.”

Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia kalah dari Singapura, Malaysia, dan Thailand. Kota-kota metropolitan terkemuka seperti London, Dubai dan New York masuk dalam daftar tiga teratas. Namun, Hong Kong, yang diposisikan sebagai negara paling siap untuk crypto pada tahun 2022, turun ke posisi ketujuh dalam penelitian tersebut.

Metode penelitian

Baca juga: Tokocrypto Dukung Pembentukan Ekosistem Crypto di Indonesia

Beberapa faktor kunci yang dipertimbangkan dalam penelitian ini meliputi jumlah total peristiwa hanya crypto, pekerjaan terkait crypto, hanya perusahaan crypto dan hitungan ATM crypto. Beberapa pertimbangan non-kripto termasuk kualitas hidup, pengeluaran penelitian dan pengembangan sebagai persentase dari produk domestik bruto dan tarif pajak keuntungan modal.

Setelah data dikumpulkan, skor indeks diberikan ke setiap kota di setiap kumpulan data, tergantung pada kesiapan crypto kota tersebut. Misalnya kota dengan peringkat pajak lebih tinggi terakhir dan menerima skor lebih rendah dari 100; sedangkan jumlah perusahaan crypto diinginkan, sehingga kota dengan jumlah tertinggi memimpin daftar dengan skor lebih tinggi.

Persentase kumulatif untuk setiap kota dihitung dan diberi peringkat dari 800, dengan angka indeks tertinggi adalah yang paling siap untuk kripto. Dengan infrastruktur dan ekosistem keuangan yang kuat awal berkembang pesat, London menempati urutan pertama sebagai pusat crypto terkemuka di dunia.