Kedatangan Presiden China Xi Jinping ke Moskow untuk bertemu dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin, menarik perhatian seluruh dunia. Kedua negara sedang menguatkan hubungan dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, politik, dan militer. Pertemuan ini diyakini sebagai babak baru dalam hubungan bilateral dan akan membuka peluang besar bagi kedua negara.
Presiden China Xi Jinping akan memulai perjalanan tiga hari ke Moskow untuk menunjukkan dukungan nyata bagi presiden Rusia Vladimir Putin.
Kunjungan yang diumumkan kedua negara pada Jumat dini hari itu akan berlangsung dari Senin hingga Rabu pekan depan.
Para pemimpin akan membahas “masalah pengembangan lebih lanjut dari kemitraan komprehensif dan interaksi strategis antara Rusia dan China,” serta bertukar pandangan “dalam konteks memperdalam kerja sama Rusia-China di arena internasional,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Mereka juga akan menandatangani “dokumen bilateral penting,” bunyi pernyataan itu.
China telah mendeklarasikan persahabatan “tanpa batas” dengan Rusia dan menolak untuk mengutuk invasi Moskow – bahkan ketika menyatakan bahwa kedaulatan dan integritas wilayah semua negara harus dihormati.
Beijing juga mengutuk sanksi Barat dan menuduh NATO dan Amerika Serikat memprovokasi Rusia.
Putin mengundang Xi untuk mengunjungi Rusia selama panggilan konferensi video yang diadakan pada akhir Desember. Kunjungan tersebut, kata Putin, dapat “menunjukkan kepada seluruh dunia kekuatan hubungan Rusia-Tiongkok” dan “menjadi acara politik utama tahun ini dalam hubungan bilateral.”
Dalam percakapan telepon yang jarang dengan mitranya dari Ukraina pada hari Kamis, menteri luar negeri China mengatakan Beijing prihatin dengan konflik yang telah berlangsung selama setahun dengan Rusia yang lepas kendali dan mendesak pembicaraan tentang solusi politik dengan Moskow.
Qin Gang mengatakan kepada Dmytro Kuleba bahwa China “selalu menjunjung tinggi sikap objektif dan adil dalam masalah Ukraina, telah berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian dan memajukan negosiasi dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk menciptakan kondisi bagi pembicaraan damai,” kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan. pernyataan yang diposting di situs webnya.
Mr Kuleba kemudian mengatakan bahwa dia dan Qin “membahas pentingnya prinsip integritas teritorial.”
“Saya menggarisbawahi pentingnya Formula Perdamaian (Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky) untuk mengakhiri agresi dan memulihkan perdamaian yang adil di Ukraina,” kata Kuleba, yang berbicara pada hari yang sama dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Temukan artikel menarik lainnya di Google News
#Presiden #China #Jinping #akan #bertemu #Vladimir #Putin #Moskow majikan pulsa Presiden China Xi Jinping akan bertemu Vladimir Putin di Moskow
Presiden China Xi Jinping akan mengunjungi Moskow untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Juni. Kedua pemimpin akan membahas isu-isu geopolitik penting dan memperkuat hubungan bilateral mereka. Sebagai salah satu kekuatan besar dunia, pertemuan ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi perdamaian global. Baca berita terkait di Majikan Pulsa.
sumber: news.yahoo.com