Majikanpulsa.com – Buwas menyatakan ada penyelundupan beras Bulog ke Timor Leste melalui Atambua, NTT. Beras dijual dengan harga hingga Rp20.000/kg. Penyelundupan ini mengganggu operasional Bulog dan menaikkan harga beras di dalam negeri. Penyelidikan tentang pembuatan nasi terus dilakukan hingga menemukan dalangnya. Terungkap bahwa beras Bulog dipindahkan ke kemasan lain dengan label beras kualitas premium. Harga beras naik dari Rp 8.900 menjadi Rp 12.000/kg. Buwas memperingatkan tentang Nasi Oplosan.
[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengaku menerima laporan beras Bulog diselundupkan ke Timor Leste. Beras Bulog diselundupkan ke negara tetangga melalui Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Timor Leste, beras Bulog dijual dengan harga hingga Rp20.000 per kilogram.
Buwas mengatakan penyelundupan itu memimpin pemerintah Indonesia dan mengganggu operasional Bulog untuk meredam kenaikan harga beras di dalam negeri. “Negara ini berusaha memenuhi kebutuhan rakyat tapi ada orang yang berguna, pengusaha yang melakukan ini malah akan mendatangkan beras Bulog dari Indonesia,” ujarnya.
Atambua berada di bagian timur NTT, tepatnya di Kabupaten Belu. Kawasan itu langsung menuju Timor Leste. Jarak dari pusat kota Atambua ke Timor Leste hanya sekitar 22 kilometer melalui jalur darat.
Buwas mengaku menerima laporan penyelundupan beras ke Timor Leste dari polisi, namun akan menghadapi persidangan lebih lanjut. Anda hanya meminta informasi ini setelah melakukan inspeksi mendadak atau langsung ke Pasar Induk Beras Cipinang. Buwas menyebutkan, penyelidikan tentang pembuatan nasi akan terus dilakukan hingga menemukan dalangnya secara khusus.
Dugaan penyelewengan beras Bulog sudah ditangkap sejak awal tahun 2023. Buwas menemukan tanda-tanda adanya mafia beras yang membuat harga tetap melambung meski pasokan ditingkatkan melalui impor.
Pekan lalu, Buwas melakukan pemeriksaan di tiga gudang PT Food Station Tjipinang Jaya. Buwas menimbun tumpukan beras Bulog yang disisihkan bersama beras merk lain. Di antara tumpukan tersebut, terdapat banyak karung beras kosong dengan berbagai merek, seperti Induk Ayam dan Lumbung Rejeki.
Buwas menduga beras dari Bulog sengaja dipindahkan ke kemasan merek lain dengan label beras kualitas premium. Jadi, Beras Bulog yang seharusnya dijual dengan harga maksimal Rp 8.900 naik menjadi Rp 12.000 per kilogram.
Pilihan Redaksi: Hati-hati dengan Nasi Oplosan, Buwas: Ada Nasi Rojolele Campur Beras Impor dari Thailand dan Vietnam
Ikuti berita terbaru dari Tempo di Google News, klik Di Sini.
[ad_2]
#Penyelundupan #Beras #Bulog #Timor #Leste #Buwas #Dijual #Kilogram Penyelundupan Beras Bulog ke Timor Leste, Buwas: Dijual Rp 20.000 per Kilogram
Source: bisnis.tempo.co