Obat apa amoksisilin? Pahami penggunaan!

Obat apa amoksisilin? Pahami penggunaan!

Amoksisilin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit. Penggunaan amoksisilin harus diresepkan oleh dokter dan harus diambil sesuai petunjuk dokter.

Siapa yang belum pernah mendengar tentang amoksisilin? Bahkan jika Anda belum pernah mendengarnya, Anda pasti pernah menggunakannya. Amoksisilin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri dan merupakan antibiotik yang umum digunakan dalam perawatan primer. Untuk pemahaman yang jelas tentang penggunaan obat ini, baca di bawah ini!

Apa itu amoksisilin?

Amoksisilin adalah antibiotik yang merupakan bagian dari kelompok penisilin. Obat amoksisilin digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri seperti Staphylococcus aerus, infeksi bakteri penyebab infeksi kulit, keracunan dan lain-lain.

Amoksisilin jamur

Aktivitas amoksisilin pada infeksi bakteri, infeksi gonore dan H. Manfaat Amoksisilin Digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti :

  • Infeksi paru-paru
  • Infeksi telinga
  • Radang paru-paru
  • Antraks
  • Infeksi kulit
  • Radang dlm selaput lendir
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi tenggorokan

Peringatan sebelum menggunakan amoksisilin

Sebelum menggunakan amoksisilin, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang aturan dan ketentuan penggunaan amoksisilin, dari segi efek samping dan peringatan sebelum menggunakan amoksisilin.

Sebelum menggunakan amoksisilin, perlu diketahui bahwa penggunaan amoksisilin dalam jangka panjang membawa risiko pertumbuhan bakteri atau jamur. Selain itu, penggunaan amoksisilin tanpa indikasi dapat menyebabkan perubahan flora normal usus besar dan menyebabkan infeksi Clostridium difficile penyebab diare.

Sebuah studi meta-analisis tahun 2015 menemukan bahwa selain diare yang sering disebabkan oleh penggunaan amoksisilin, infeksi kandidiasis juga dapat terjadi. Penggunaan amoksisilin juga membawa risiko peningkatan gejala yang berhubungan dengan gagal hati.

Ada juga peringatan sebelum menggunakan amoksisilin untuk ibu hamil dan menyusui, yaitu:

  • Amoksisilin digunakan oleh wanita hamil hanya jika manfaat amoksisilin lebih besar daripada risikonya.
  • Amoksisilin dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan kepekaan bayi.
  • Amoksisilin dalam bentuk tablet kunyah mungkin mengandung fenilalanin, yang memiliki efek samping pada pasien dengan fenilketonuria.

Aturan penggunaan amoksisilin

Aturan pakai amoksisilin disesuaikan dengan kondisi yang dialami, sehingga dosis amoksisilin yang diberikan pun bervariasi. Di bawah ini adalah penjelasan penggunaan amoksisilin:

  • Saat mengonsumsi amoksisilin, pastikan untuk mengikuti instruksi dan petunjuk dokter. Ikuti petunjuk pada kemasan obat dan jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
  • Obat Amoksisilin untuk konsumsi tablet, sirup atau kapsul dapat diminum sebelum atau sesudah makan, namun meminumnya dengan makanan dapat meningkatkan penyerapan obat dan mengurangi efek samping pada lambung.
  • Jika Anda mengonsumsi amoksisilin dalam bentuk sirup, pastikan untuk mengocoknya terlebih dahulu dan takar dosis amoksisilin dengan sendok takar yang sudah ada dalam kemasan obat.
  • Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menghentikan penggunaan amoksisilin. Jika penggunaan tidak dianjurkan oleh dokter, bakteri penyebab infeksi bisa jadi resisten terhadap pengobatan.
  • Jika Anda lupa minum obat segera, jangan lupa minum obatnya. Namun jika sudah mendekati jadwal untuk kondisi selanjutnya, tunggu jadwal berikutnya dan jangan menggandakan dosis amoksisilin selanjutnya.
  • Pastikan untuk menyimpan amoksisilin di tempat yang terlindung dari sinar matahari dan jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Dosis amoksisilin disesuaikan berdasarkan usia, berat badan dan kondisi pasien. Di bawah ini adalah penjelasan tentang dosis yang diperlukan.

Amoksisilin oral

Amoksisilin untuk minum bisa dalam bentuk tablet, sirup atau kapsul, penggunaan amoksisilin untuk minum bervariasi dan bervariasi dalam dosis yang berbeda.

  • Aturan pakai amoksisilin untuk pengobatan sinus, otitis media, abses mulut atau tenggorokan, infeksi saluran kemih berat, infeksi ginjal atau kulit:
    • Dosis amoksisilin untuk dewasa dan anak dengan berat lebih dari 40 kg: 250-500 mg setiap 8 jam atau 500 – 1000 mg setiap 12 jam. Jika Anda memiliki infeksi yang parah, Anda dapat menggunakan 750-1000 mg yang dikonsumsi setiap 8 jam.
    • Dosis amoksisilin untuk anak di bawah 3 bulan dengan berat badan kurang dari 40 kg: 20-90 mg/kg berat badan per hari dibagi dalam beberapa dosis.
  • Aturan pakai amoksisilin untuk abses gigi:
    • Dewasa: Amoksisilin 3000 mg dua kali sehari dengan selang waktu 8 jam antar dosis.
  • Aturan pakai amoksisilin untuk faringitis atau amandel yang disebabkan oleh infeksi Streptococcus:
    • Dewasa: 500 mg setiap 8 jam atau 750-1000 mg setiap 12 jam. Jika infeksinya parah, dosis amoksisilin bisa 750-1000 mg setiap 8 jam selama 10 hari.
    • Anak dengan berat badan di bawah 40 kg: 40-90 mg/kg berat badan per hari dan dibagi dalam beberapa dosis.
  • Aturan pakai amoksisilin untuk sakit maag yang disebabkan oleh bakteri H.pylori :
    • Dewasa: 750-1000 mg 2 kali sehari selama 7-14 hari dan dapat dikombinasikan dengan antibiotik lain.
  • Aturan penggunaan amoksisilin untuk pengobatan demam tifoid dan paratifoid:
    • Dewasa: Amoksisilin 500-2000 mg per dosis diminum setiap 8 jam.
    • Anak-anak dengan berat kurang dari 40 kg: 100 mg/kg per hari dan dibagi menjadi 3 dosis.
  • Aturan penggunaan amoksisilin untuk pengobatan pneumonia:
    • Dewasa: 500-1000 mg setiap 8 jam
    • Anak di atas 3 bulan BB <40 kg: 20-90 mg/kg BB dibagi menjadi beberapa dosis per hari.
  • Aturan pakai amoksisilin untuk mengobati gonore yang sensitif terhadap amoksisilin:
    • Dewasa: 3000 mg dosis tunggal dalam kombinasi dengan probenesid.

Injeksi amoksisilin

Amoksisilin suntik hanya digunakan untuk infeksi berat seperti meningitis atau endokarditis, tetapi juga dapat digunakan jika pasien tidak dapat mengonsumsi obat oral amoksisilin. Pemberian amoksisilin suntik hanya diperbolehkan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Efek samping amoksisilin

Sebagai obat, amoksisilin dapat menimbulkan efek samping dari penggunaannya, namun efek samping yang terlihat tergantung pada masing-masing individu. Beberapa efek samping amoksisilin dapat muncul:

Selain efek samping amoksisilin yang umum, Anda mungkin mengalami efek samping yang lebih serius. Jika hal ini terjadi, segera temui dokter, beberapa efek samping berikut ini:

  • Mudah memar atau berdarah tanpa sebab yang jelas.
  • Diare terus-menerus, tinja berdarah, atau mengalami kram perut yang parah.
  • Mengalami demam yang buruk atau sakit tenggorokan.
  • Menguningnya kulit atau bagian putih mata.
  • Mengubah warna urine menjadi gelap.
  • Mengalami nyeri otot dan persendian selama beberapa hari setelah minum obat.
  • Detak jantung yang cepat.
  • Sulit bernafas
  • Terdapat pembengkakan pada wajah.
  • Mengalami gejala fungsi hati yang buruk seperti kram perut, mata dan kulit kuning, serta warna urine yang gelap.

Nah, sekarang sudah tahu kegunaan amoksisilin kan? Sebagai antibiotik, pastikan untuk tidak menggunakan amoxicillin jika tidak ada indikasi atau memang sudah disarankan oleh dokter. Untuk menggunakan amoksisilin dengan aman, pastikan untuk mengikuti petunjuk pada kemasan dan konsultasikan dengan dokter.

Temukan artikel menarik lainnya di Google News

#Obat #apa #amoksisilin #Pahami #penggunaan majikan pulsa Obat apa amoksisilin? Pahami penggunaan!