Laporan Tren 2022: Orang Indonesia Menghabiskan 54% Lebih Banyak untuk Pengiriman Makanan dan 90% Lebih Banyak untuk Belanja Bahan Makanan Harian Online | GrabID

Majikanpulsa.com – Jakarta, 15 November 2022 – Laporan Grab: Tren Layanan Pengiriman On line di Indonesia tahun 2022 telah dirilis, menunjukkan bagaimana platform online memengaruhi cara konsumen Indonesia memesan makanan, berbelanja kebutuhan sehari-hari, dan mencari tahu hal-hal baru. Konsumen Indonesia memesan secara online 1,5 kali lebih sering dalam 3 tahun terakhir, dan 7 dari 10 responden mengatakan bahwa layanan tersebut merupakan aktivitas wajib sehari-hari setelah pandemi. Konsumen yang paling banyak menggunakan jasa pengiriman adalah keluarga muda dan pasangan yang sama. Mie instan dan nasi goreng merupakan jenis makanan dan menu yang paling sering dipesan, dan 9 dari 10 pedagang merasa pengiriman online harus dimiliki untuk bisnis mereka.

[ad_1]

  • 7 dari 10 konsumen di Indonesia menganggap layanan pengiriman online sebagai bagian tetap dari keseharian mereka pasca pandemi. Konsumen Indonesia memesan secara online 1,5 kali lebih sering dalam 3 tahun terakhir.
  • Mie instan adalah menu yang paling sering dipesan oleh orang Indonesia di GrabMart, dan Nasi Goreng adalah menu yang paling sering dipesan di GrabFood.
  • Aplikasi layanan pengiriman online lebih banyak digunakan konsumen untuk mencari merchant baru. 9 dari 10 pedagang mengatakan bahwa layanan online adalah bagian wajib dari bisnis mereka.

Jakarta, 15 November 2022Merebutsuperapp terkemuka di kawasan Asia Tenggara telah dirilis ‘Laporan Grab: Tren Layanan Pengiriman On line di Indonesia tahun 2022‘ yang menunjukkan bagaimana platform online memengaruhi cara konsumen Indonesia memesan makanan, berbelanja kebutuhan sehari-hari, dan mencari tahu hal-hal baru. Menurut hasil survei terhadap lebih dari 20.000 pengguna layanan pesan antar makanan dan belanja online di Indonesia, 7 dari 10 responden mengatakan bahwa layanan tersebut merupakan aktivitas wajib sehari-hari setelah pandemi. 9 dari 10 pedagang mengatakan layanan ini wajib untuk bisnis mereka. Selain itu, masyarakat Indonesia juga tercatat lebih banyak membelanjakan uangnya untuk pesan antar makanan dan kebutuhan sehari-hari secara online, berdasarkan data peningkatan nilai belanja di GrabFood dan GrabMart.

Saat ini konsumen Indonesia memesan makanan 1,5 kali lebih sering di GrabFood dan GrabMart jika dibandingkan dengan 3 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa tren jasa pengiriman bukan merupakan tren musiman. Hasil survei juga mengungkapkan ketergantungan konsumen yang semakin meningkat terhadap aplikasi jasa pengiriman dengan kecenderungan mengandalkan platform tersebut sebagai alat pencarian dalam mencari dan mencoba merchant yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya secara langsung.

Menanggapi survei tersebut, Hadi Surya Koe, Kepala Pemasaran, GrabFood dan GrabMart, Grab Indonesia, mengungkapkan, “Optimisme konsumen Indonesia dalam menggunakan jasa pengiriman online sebagai aktivitas sehari-hari akan terus meningkat, seperti yang terjadi di negara-negara lain di Asia Tenggara. Menurut laporan terbaru ini, popularitas layanan pesan antar online, baik untuk makanan atau belanja harian, terus meningkat di kalangan masyarakat tahun ini. Kebiasaan baru bagi banyak anggota masyarakat ini merupakan peluang tambahan bagi merek dan bisnis lain untuk menjangkau lebih banyak konsumen mereka di ranah online. Hal ini tentunya menginspirasi kami kembali untuk terus berinovasi dalam memberikan pengalaman yang lebih baik di aplikasi Grab, menyediakan fitur pencarian makanan yang lebih intuitif bagi pengguna dan terus mendukung pertumbuhan mitra merchant kami.”

Beberapa tren industri dan konsumen yang disajikan dalam laporan tersebut antara lain:

  1. Jasa pengiriman on line telah menjadi gaya hidup permanen. Konsumen tidak hanya memesan lebih sering, tetapi juga menghabiskan lebih banyak uang untuk setiap pesanan: Secara regional, pembelanjaan bulanan untuk layanan pesan-antar makanan dan belanja harian meningkat 30% pada Mei 2022 dibandingkan November 2021. Di Indonesia, rata-rata jumlah uang yang dihabiskan per pesanan pada layanan GrabFood meningkat 54% year-on-year 2019 – 2022 dan jumlah pengeluaran terbesar tahun ini adalah Rp 9.000.000. Sementara untuk GrabMart, rata-rata jumlah pembelian per pesanan tumbuh sebesar 90%, lebih besar dari tahun 2020.
  2. Konsumen yang paling banyak menggunakan jasa pengiriman adalah keluarga muda: 82% keluarga muda yang memiliki anak di Indonesia menggunakan jasa pengiriman makanan lebih dari 8 kali dalam sebulan karena tidak memiliki waktu untuk memasak, tidak ingin mengantri, dan memiliki keinginan untuk menyenangkan keluarganya. Selain itu, 80% dari pasangan yang sama juga melakukan belanja harian mereka secara online lebih dari 10 kali dalam sebulan karena kemudahan menelusuri produk secara online, mencari promosi khusus, dan menemukan produk baru.

Secara keseluruhan, 25% pengguna paling banyak menghabiskan tiga perempat (71%) dari jumlah yang dibelanjakan untuk layanan pengiriman dalam skala regional. Untuk layanan pesan-antar makanan, GrabFood merupakan brand yang paling sering digunakan oleh konsumen di Asia Tenggara.

  1. Konsumen Indonesia sangat menyukai mi instan dan nasi goreng, yang merupakan jenis makanan dan menu yang paling sering dipesan di GrabMart dan GrabFood. Dengan 10 bungkus terjual setiap menit pada tahun 2022, mie instan menempati urutan teratas dalam daftar barang yang paling sering dipesan di GrabMart, diikuti oleh kebutuhan sehari-hari lainnya, seperti sayuran, kopi, beras, dan minyak goreng. Sedangkan untuk industri kuliner, posisi teratas untuk jenis makanan Indonesia yang paling banyak dipesan di GrabFood masih ditempati oleh nasi goreng, disusul teh, ayam goreng, ‘mie setan’ dan udang keju.

  2. Konsumen menggunakan jasa pengiriman on line sebagai alat pencarian: Saat ini konsumen menemukan merchant baru melalui aplikasi delivery service. 88% konsumen merasa bisa mengenal restoran baru berkat layanan pesan-antar makanan online, dimana 74% di antaranya mengakses layanan pesan-antar makanan online tanpa memikirkan restoran tertentu. Selain itu, rata-rata waktu yang dihabiskan konsumen untuk menelusuri katalog restoran di GrabFood sebelum memesan mencapai 17 menit

  3. Pedagang akan terus melakukan digitalisasi melalui bisnis jasa pengiriman: 9 dari 10 pedagang merasa pengiriman online harus dimiliki untuk bisnis mereka. Rata-rata total penjualan merchant mengalami peningkatan sebesar 15% dibandingkan merchant yang belum bergabung dengan layanan aplikasi pesan antar. McDonald’s misalnya, 30% penjualannya di Asia berasal dari layanan pengiriman online, naik dari 10% sebelum periode COVID-19. “Meskipun kami memiliki aplikasi McDelivery, kami juga terus bekerja sama dengan platform pengiriman pihak ketiga seperti Grab, karena kami ingin merek kami tetap dapat diakses oleh pelanggan baik secara offline maupun online,” ujar Eugene Lee, CMO Regional (Asia)McDonald’

“Kami berharap laporan terbaru ini dapat mendorong pelaku bisnis kuliner dan kebutuhan sehari-hari untuk dapat mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai ide strategis untuk memperluas jangkauan bisnis dan hasil penjualan melalui kanal digital. Dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang melek digital, kami melihat tren yang terus berlanjut perilaku di superapp GrabFood dan GrabMerchant untuk beberapa bulan ke depan, Grab akan terus berkomitmen untuk membantu konsumen dan merek terus berkembang, mengoptimalkan sistem operasional, serta menghadirkan layanan terbaik yang terintegrasi dalam satu aplikasi,” tutupnya. Hadi.

Untuk mengakses laporan di Indonesia secara lengkap, silakan kunjungi tautan berikut:

[ad_2]

#Laporan #Tren #Orang #Indonesia #Menghabiskan #Lebih #Banyak #untuk #Pengiriman #Makanan #dan #Lebih #Banyak #untuk #Belanja #Bahan #Makanan #Harian #Online #GrabID Laporan Tren 2022: Orang Indonesia Menghabiskan 54% Lebih Banyak untuk Pengiriman Makanan dan 90% Lebih Banyak untuk Belanja Bahan Makanan Harian Online | GrabID

Source: www.grab.com