Daftar isi
Majikanpulsa.com – jangan sia-siakan!
Menjadi anak rantau adalah salah satu pengalaman hidup menantang yang mungkin menimbulkan rasa rindu pada kampung halaman. Kumpulan quotes anak rantau penuh makna dapat menjadi obat rindu, penyemangat, dan motivasi. Perantau hanyalah status sementara, kunci sukses adalah memiliki hati yang kuat, dan berjuang dengan semangat untuk meraih pencapaian indah di masa depan. Mental baja yang diperoleh di perantauan akan membuat orang tua bangga.
[ad_1]
Menjadi anak rantau mungkin merupakan salah satu fase hidup tak terlupakan bagi siapa saja yang menjalaninya. Hidup jauh dari keluarga khususnya orang tua, harus bertemu dengan banyak orang baru di lingkungan yang asing, dan menjalani hidup sendirian tentu saja menjadi pengalaman menantang yang terukir jelas di dalam pikiran.
Terkadang, rasa rindu akan kampung halaman pun tidak bisa terbendung. Terlebih bagi mereka yang awalnya tidak pernah hidup jauh dari orang tua, saat pertama kali diharuskan menjadi anak rantau, homesick sudah pasti sering dirasakan.
Dalam kondisi seperti itu, kamu tentu merasa galau berat yang mungkin hingga membuatmu tak bersemangat untuk beraktivitas. Sebagai obat rindu pada kampung halaman dan penyemangat, mungkin kamu perlu melihat kumpulan kalimat motivasi atau quotes anak rantau penuh makna.
Ada banyak quotes anak rantau yang pasti bisa menjadi sarana untukmu meluapkan isi hati yang tengah merasakan kerasnya hidup sebagai pelancong di tanah orang. Tak perlu repot mencari, Majikanpulsa.com sudah mengumpulkan beberapa quotes anak rantau yang bisa menjadi penyemangat, pengalih rindu, dan motivasi.
Kumpulan Quotes Anak Rantau
Kumpulan Quotes Anak Rantau
Merantau Tanda Orang Berilmu dan Beradab
“Merantaulah! Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup di negeri asing (di negeri orang).” – Imam Asy-Syafii
Tips: Keilmuan seseorang dan pemahamannya tentang adab tentu akan sulit berkembang jika ia hanya tinggal di satu tempat saja seumur hidupnya. Dengan merantau, seseorang akan mampu bertemu dengan banyak orang baru yang memiliki latar belakang kehidupan, ilmu, dan adab yang berbeda-beda. Dari situlah ia mampu menimba beragam ilmu dan etika baru yang lebih baik dari yang pernah dimiliki sebelumnya.
Jadi Perantau Mampu Berikan Segudang Pengalaman Hidup
“Merantau akan memberikanmu banyak pengalaman hidup. Pergilah sejauh mungkin, tapi jangan sampai lupa pulang.” – Anonim
Tips: Seseorang boleh saja pergi merantau untuk mendapatkan beragam pengalaman hidup yang baru. Pergi ke perantauan juga tidak ada batasan seberapa jauh dan seberapa lama. Akan tetapi, tetaplah jadikan kampung halaman sebagai tujuan perantauan terakhir agar seluruh pengalaman dan kemampuan yang didapat selama merantau bisa diajarkan kembali ke orang-orang yang kamu sebut keluarga.
Perantau Hanyalah Status Sementara
“Sejauh apa pun kamu pergi, kamu akan selalu punya tempat untuk pulang yaitu keluarga. Seorang perantau hanya pergi untuk kembali dan membuktikan kepada mereka bahwa kita bisa pulang dengan keadaan yang berbeda.” – Anonim
Tips: Merantau hanyalah suatu fase yang terjadi di dalam hidup sebagian manusia. Tidak peduli sejauh apa atau berapa lama merantau, kamu selalu memiliki tempat untuk pulang yang disebut dengan keluarga. Dan ketika sudah kembali, kamu mampu membuktikan bahwa dirimu sudah menjadi sosok yang berbeda dan bisa memberikan beragam hal baik di kampung halaman.
Dengan Doa, Semua Terasa Lebih Dekat
“Mungkin saya sedang jauh dari orang tua serta keluarga tetapi dengan doa semuanya terasa dekat serta sangat bersahaja.” – Anonim
Tips: Ada kalanya berada di perantauan membuatmu merasa rindu dengan kasih sayang orang tua atau keluarga dekat. Meski sedang jauh dan tak bisa ketemu, kamu tetap bisa memanjatkan doa agar merasa lebih didekatkan kembali dan membendung kerinduan dengan lebih bersahaja.
Kekuatan yang Hanya Dimiliki Perantau
“Kami mungkin punya mental yang jauh lebih kuat dibanding anak yang masih tinggal bersama orang tua. Setiap permasalahan yang ada, kami hadapi dengan sendiri dan mandiri” – Anonim
Tips: Harus hidup sendiri di tempat yang asing untuk beberapa waktu sudah pasti mampu membangun mental seorang perantau. Segala permasalahan selalu coba diatasi sendiri dengan caranya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Kekuatan inilah yang hanya mampu dimiliki oleh orang yang pergi merantau.
Merantau adalah Langkah Hebat Keluar dari Zona Nyaman
“Anak rantau adalah orang-orang hebat yang mendapatkan kepercayaan dari orang tua untuk melangkah dari zona nyaman.” – Anonim
Tips: Pergi merantau tentu akan terasa berat dirasakan oleh para orang tua yang harus melepaskan buah hatinya untuk pergi jauh. Namun, karena yakin dengan kemampuan anaknya untuk berjuang dan percaya bahwa ia akan kembali menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi, para orang tua tidak ragu membiarkan anaknya melangkah pergi dari zona nyamannya. Jadi, jangan sia-siakan kepercayaan tersebut dan kembalilah saat sudah mampu memberikan hal yang bisa dibanggakan orang tuamu.
Hati yang Kuat adalah Kunci Sukses di Perantauan
“Kunci sukses di perantauan adalah menguatkan hati untuk tidak mudah goyah hanya karena sebuah kerinduan kepada keluarga.” – Anonim
Tips: Rindu dan perantauan adalah dua hal yang berbeda, namun saling berkaitan satu sama lainnya. Terlalu lama merantau sudah pasti akan memunculkan rasa rindu terhadap keluarga, khususnya orang tua, yang mungkin akan terasa sulit untuk ditahan. Namun, percayalah, kuatkan hatimu agar tidak goyah dan terus berusaha di perantauan hingga berhasil meraih kesuksesan yang mampu membuat keluarga merasa bangga atas perjuanganmu selama ini.
Salah Satu Pengalaman Paling Menantang adalah Merantau
“Merantau adalah petualangan paling menantang, karena di sinilah mental kami ditempa sekeras-kerasnya. Sehingga jangan bandingkan dengan mental anak mama dan papa.” – Anonim
Tips: Banyak orang pasti setuju jika kehidupan di perantauan yang jauh dari orang tua, termasuk teman dekat, terasa sangat sulit dan menantang. Meski begitu, di kehidupan seperti itulah seseorang mampu mendapatkan pengalaman hidup yang tidak akan bisa dirasakan oleh mereka yang terlalu nyaman hidup tanpa tantangan di kampung halaman selama hidupnya. Jadi, berbanggalah kamu yang mampu berjuang dan terus berjuang di perantauan karena dari situlah mentalmu akan terus ditempa.
Ubah Perjuangan Masa Kini dengan Pencapaian Indah di Masa Depan
“Masalah yang aku hadapi saat ini terlampau kecil, jika dibandingkan besarnya cita-cita dan keinginanku membanggakan orang tua. Buang segera keluh kesah, gantikan dengan pencapaian-pencapaian yang indah.” – Anonim
Tips: Berada di perantauan memang terasa seperti masa tersulit dalam hidup seseorang. Namun, di balik masalah yang tengah kamu hadapi saat itu, terdapat impian besar yang bakal diraih dan mampu membuat orang tua serta dirimu bangga karena telah mau berjuang hingga kini. Karena itu, buang keluh kesah saat ini dan gantikan dengan segala proses serta pencapaian yang telah berhasil dicapai.
Semangat akan Kalahkan Segala Siksaan di Perantauan
“Semangat yang luar biasa akan mengalahkan rasa lelah yang menyiksa kala merantau.” – Anonim
Tips: Siapa saja pasti akan merasakan lelah saat berada jauh dari kampung halaman. Meski begitu, asal terus mampu membakar semangat yang tinggi, rasa lelah yang menyiksa tersebut sudah pasti bisa dikalahkan. Ingat kembali alasanmu pergi merantau dan syukuri segala hal yang telah terjadi dalam hidupmu agar semangat merantau tidak padam.
Jadilah Perantau dengan Hati Kuat dan Pekerja Keras
“Perantau tidak hanya memiliki hati yang kuat. Mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuannya tanpa melibatkan kedua orang tua.” – Anonim
Tips: Ada banyak hal yang bisa dibuktikan saat berada di perantauan. Bukan hanya mental sekuat baja yang kuat mengatasi berbagai masalah kehidupan sendirian, merantau juga menjadi bukti bahwa seseorang mampu bekerja keras serta percaya pada segala kemampuannya tanpa harus terus melibatkan peran kedua orang tuanya maupun orang lain.
Kesendirian Memupuk Kebahagiaan saat Berkumpul Bersama
“Kesendirian adalah hal yang paling sering kami rasakan sebagai anak rantau. Tetapi apa yang sedang kami rasakan ini hampir tidak pernah diungkapkan kepada orang tua. Kalau tiba saat kumpul bersama keluarga, di situlah kebahagiaan sejati yang sebenarnya.” – Anonim
Tips: Merasa sendiri bukanlah hal baru yang dirasakan oleh anak rantau. Semakin lama, kesendirian tersebut akan terus menumpuk dan berat untuk dipikul. Akan tetapi, yakinlah bahwa kesendirian akan menjadi pupuk pada kebahagiaan yang bisa dipanen saat tiba waktunya untuk kembali berkumpul bersama keluarga, teman dekat, dan sahabat di kampung halaman.
Tak Memiliki Privilege
“Aku sadar betul bahwa aku bukanlah penikmat harta orang tua yang bisa mewujudkan segalanya hanya dengan meminta-minta. Selagi masih bisa berusaha dan memeras keringat, untuk apa meminta kepada orang tua?” – Anonim
Tips: Tidak dapat dipungkiri, bahwa aku masih suka iri dengan orang-orang yang memiliki privilege dan bisa memenuhi segala kebutuhan serta keinginannya tanpa harus bekerja keras. Tapi, sekarang aku sadar, bahwa memeras keringat dan berusaha sendiri adalah pengalaman dan pelajaran hidup yang paling berharga. Dengan “dipaksa tidak meminta-minta kepada orang tua”, aku jadi semakin bisa menghargai uang dan perjuangan.
Harapan dari Orang Tersayang
“Di dalam hati dan langkah kakiku, tercipta sebuah impian untuk mewujudkan sebuah harapan dari orang yang senantiasa menantiku di sana.” – Anonim
Tips: Harapan dari orang tua, kakak, adik, dan orang tersayang lainnya adalah semangat dan motivasi hidupku. Jadi, ku berharap semoga hati dan kakiku akan selalu kuat melangkah bersamaku apapun keadaannya.
Mental Baja
“Merantau itu soal mental maju dan sukses.” – Anonim
Tips: Kondisi yang jauh dari orang tua, akan menuntunmu menjadi pribadi bermental baja. Mengapa? Karena di saat hidup sendiri, kamu akan dituntut menjadi pribadi yang kuat, pantang menyerah, dan berorientasi pada masa depan. Sehingga, bekal dan kepercayaan yang diberikan orang tua kepadamu tidak menjadi sia-sia.
Waktu Bersama Keluarga
“Merantaulah, maka kamu akan tahu betapa berharganya waktu bersama keluarga.” – Anonim
Tips: Mungkin, tidak sedikit dari kamu yang sering menghabiskan waktu hanya untuk memenuhi kesenanganmu sendiri. Bahkan, tidak pernah meluangkan sedikit pun waktumu untuk keluarga. Jangan, jangan sampai menyesal. Mulai dari sekarang, sesibuk apapun kamu, sempatkanlah untuk pulang / bertemu dengan keluarga intimu. Atau kalau kata-kata ini masih tidak menyentuh hatimu, pergilah merantau. Maka, kamu akan tahu betapa berharganya waktu bersama keluarga.
Kerinduan dan Kesuksesan
“Memang, aku sangat rindu dengan tanah kelahiranku, namun kerinduan ini akan ku ganti dengan kesuksesan kelak.” – Anonim
Tips: Menjadi anak rantau tidaklah mudah. Semua harus dilakukan dan dilewati sendiri, tanpa keluarga. Hal inilah yang membuat perasaan rindu terhadap keluarga dan tanah kelahiran semakin tak terbendung. Namun, tak apa. Aku yakin, perjuangan dan proses ini akan terbayar oleh kesuksesan, kelak.
Menang dan Kalah
“Ambillah risiko. Kalau menang, kamu akan senang. Kalau kalah, kamu akan menjadi orang bijak.” – Anonim
Tips: Sudah berani merantau? Berarti kamu juga harus berani mengambil risiko. Jika kamu menang dan berhasil, maka kamu juga keluargamu akan senang. Begitu sebaliknya. Jika, kamu kalah, maka jadikanlah kekalahan atau kegagalan tersebut sebagai pembelajaran.
Kata Siapa Mimpimu Terlalu Besar?
“Saat mereka bilang mimpimu terlalu besar. Katakan pada mereka bahwa pengetahuannya kurang luas.” – Anonim
Tips: Tidak ada mimpi yang terlalu besar selama kamu mau berusaha dan terus mencoba. Yakin dan percayalah bahwa mimpi-mimpimu pasti bisa tercapai. Jika ada orang yang mengatakan “mimpimu terlalu besar”, mungkin pemikiran dan dunia mereka saja yang terlalu sempit.
Menjadi Hebat
“Tak perlu jadi hebat untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk bisa jadi hebat.” – Anonim
Tips: Tidak, kamu tidak perlu menjadi atau berasal dari orang yang hebat untuk memulai sesuatu. Tapi, majulah, mulailah semuanya dari nol, maka kamu bisa menjadi hebat dalam sesuatu.
Guru Paling Kejam di Dunia
“Pengalaman adalah guru yang kejam. Ia memberikan ujian dulu, baru pelajaran.” – Anonim
Tips: Ya benar sekali. Sebagai anak rantau, kamu pasti akan mendapatkan banyak pengalaman baru dan pengalaman adalah guru yang kejam. Mengapa? Karena dari pengalaman, kamu pasti akan diberikan ujian, yang tak jarang akan membuatmu merasa ingin menyerah. Tapi, satu hal yang pasti, dari ujian tersebut, kamu akan mendapatkan banyak pelajaran. Pelajaran yang akan menjadikanmu pribadi yang lebih baik, dewasa, dan matang. Jadi, untuk para anak rantau, tetap kuat dan semangat ya!
Berada di Perantauan Kelak Akan Menjadi Cerita Hidup Paling Epik
Tidak semua orang diharuskan untuk menjalani fase hidup sebagai seorang perantau dan mengalami berbagai hal yang menantang di dalamnya. Namun, bagi kamu yang ‘beruntung’ bisa menjadi seorang perantau dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, hempaskan segala kesedihan dan kegundahan dengan kumpulan quotes anak rantau di atas. Percayalah bahwa berada di perantauan kelak akan menjadi cerita hidup yang paling epik dan paling berpengaruh kepada kesuksesanmu di masa depan.
Baca Juga Kumpulan Quotes-quotes Lainnya:
- Kumpulan Quotes Teman Penuh Makna Tersirat untuk Membuktikan Eratnya Pertemananmu
- Nyatakan Rasa Kangenmu, Ini Kumpulan Quotes Rindu yang Mampu Gambarkan Perasaan
- Kumpulan Quotes Hujan Romantis dan Syahdu Buat Kamu Para Pluviophile
- Kumpulan Quotes Senja yang Mampu Utarakan Isi Hatimu
[ad_2]
#Kumpulan #Quotes #Anak #Rantau #yang #Mampu #Jadi #Penangkal #Rasa #Rindu #Majikanpulsa.com Kumpulan Quotes Anak Rantau yang Mampu Jadi Penangkal Rasa Rindu – Majikanpulsa.com
Source: www.cermati.com