Jokowi menginstruksikan semua lembaga untuk mendukung media arus utama

Majikanpulsa.com – Presiden Jokowi menyampaikan bahwa media massa memiliki tantangan berat dari berbagai sisi. Namun, media tetap harus didukung karena bisa menjadi referensi bagi masyarakat. Media digital cenderung mencari sensasi, sehingga media perlu bertanggung jawab dalam pemberitaannya. Kebijakan baru dibuat untuk mendukung jurnalisme berkualitas. Jokowi juga meminta instansi pemerintah untuk mendukung media arus utama. Penyidik ​​membutuhkan keterangan Kemenkominfo Johnny G. Plate untuk kasus korupsi, namun pemeriksaan tertunda karena Plate harus mendampingi Presiden ke HPN.

[ad_1]

Menyusun Keputusan Presiden tentang Kerjasama Pers-Platform Digital

JawaPos.com – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa media massa memiliki tantangan yang cukup berat dari berbagai sisi. Namun, ketersediaan media tetap harus didukung. Sebab, media bisa menjadi alat referensi bagi masyarakat untuk mencari berita yang tepat.

Hal itu disampaikan Jokowi di sela-sela Hari Pers Nasional (HPN) kemarin (9/2). ”Dunia pers sama sekali tidak bagus. Dulu, isu utama di dunia adalah kebebasan pers,” ujarnya. Saat ini, lanjut Jokowi, masyarakat dibanjiri informasi dari media sosial dan platform luar negeri yang hanya dikelola oleh artificial intelligence (AI).

Di sisi lain, konten media sosial cenderung mencari sensasi. Oleh karena itu, media perlu bertanggung jawab dalam pemberitaannya. “Sekarang jumlahnya terlalu banyak dan mereka mengorbankan kualitas konten dan jurnalisme yang autentik,” tambahnya.

Jokowi juga menyebut 60 persen belanja iklan diambil dari media digital yang menggunakan platform luar negeri. Ini merupakan tantangan bagi media konvensional. ”Sampai tadi malam, sambil makan durian, saya mengundang beberapa tokoh pers untuk membicarakan hal ini. Kita tahu Kementerian Informasi dan Komunikasi saat ini sedang membuat izin inisiatif terkait rancangan presiden menggarap platform digital dengan perusahaan pers,” katanya. Kebijakan tersebut memberikan dukungan untuk jurnalisme berkualitas.

Jokowi meminta instansi pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, dan lembaga swadaya masyarakat untuk mendukung keberadaan media arus utama. Sementara itu, Ketua PWI Atal S. Depari dalam laporannya mengatakan peringatan Hari Pers Nasional 2023 diharapkan dapat mendorong mereka untuk keluar dari krisis pandemi Covid-19. “Kembali ke jalur pembangunan dan kemajuan bangsa dengan optimisme dan kebersamaan bangsa,” ujarnya.

Wartawan Jawa Pos Farid S. Maulana (kedua dari kiri) menerima penghargaan Adinegoro. (POS UTARA UTARA)

Piring Cek Jagung Tertunda

Rencana pemeriksaan Menkominfo Johnny G. Plate oleh Kementerian Pertanian kemarin (9/2) dibatalkan. Penyidik ​​menjadwal ulang pemeriksaan pada Selasa (14/2).

Penyidik ​​membutuhkan keterangan Plate untuk menuntaskan kasus korupsi pengadaan base transceiver station (BTS) infrastruktur 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi (BAKTI) Cominfo periode 2020-2022 tahun anggaran. Dalam hal ini, Jagung telah menetapkan lima istilah.

Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat somasi ke Plate, Senin (6/2) lalu.

“Surat itu berisi saksi pada Kamis, 9 Februari 2023, pukul 09.00,” ujarnya kemarin. Kemudian, pada Selasa (7/2), Sekjen Kemenkominfo menanggapi pemanggilan tersebut. Kementerian Informasi dan Komunikasi menyebut Plate tak bisa hadir karena harus mendampingi Presiden Joko Widodo ke puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara.

Editor: Ilham Safutra

Reporter: lyn/syn/c6/oni

[ad_2]

#Jokowi #menginstruksikan #semua #lembaga #untuk #mendukung #media #arus #utama Jokowi menginstruksikan semua lembaga untuk mendukung media arus utama

Source: www.jawapos.com