Banyak Tumbuhan Hijau di Tanah Arab, Kiamat Sudah Dekat?

Banyak Tumbuhan Hijau di Tanah Arab, Kiamat Sudah Dekat? – Tanah Arab adalah salah satu wilayah yang paling subur di dunia. Banyak tumbuhan hijau tumbuh di sana, mengindikasikan bahwa kiamat belum dekat. Tumbuhan hijau ini menyediakan oksigen dan makanan bagi penduduk di sekitar dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Ini juga menghasilkan banyak manfaat lain bagi masyarakat dan lingkungan.

pertanyaan:

Saya lihat di negara-negara Arab yang semula tandus sudah mulai menghijau di beberapa tempat. Banyak pohon dan tumbuhan menghijaukan gurun dan pegunungan. Apakah ini salah satu tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits?

Menjawab:

Alhamdulillah, asy-salatu Wassalamu’ala Rasulillah, wa’ala Alihi wa Manwalah, amma ba’du,

Dalam hadits Abu Hurairah, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, Nabi, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata:

Kiamat tidak akan datang sampai uang berlimpah dan berlimpah, sampai seseorang keluar memberikan zakat kekayaannya dan tidak menemukan siapa pun untuk menerimanya, dan sampai tanah Arab kembali ke padang rumput dan sungai.

“Tidak akan ada kiamat hingga harta (di tangan manusia) menjadi sangat banyak dan melimpah. Dan sampai banyak orang yang mau membayar zakat tapi tidak menemukan orang yang mau menerimanya. Dan sampai negeri-negeri Arab kembali menjadi kebun-kebun dan sungai” (HR. Muslim no. 157).

Dalam cerita lain:

Hari Kiamat tidak akan datang sampai terjadi banyak kekacauan dan sampai tanah Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai.

“Kiamat tidak akan terjadi hingga terjadi banyak peperangan dan hingga negara-negara Arab menjadi kebun dan sungai kembali” (HR. Ibnu Hibban no. 6700, sahih oleh Syu’aib Al-Arnauth dalam Takhrij Sahih Ibnu Hibban).

Syekh Muhammad bin Salih Al-Utsaimin Rahimahullah pada tahun 1413 H pernah menjelaskan bahwa menghijaunya Jazirah Arab merupakan salah satu tanda kiamat telah terjadi. Dia, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata,

Padang rumput adalah dusun, ladang, dan sungai dikenal sebagai air yang mengalir di permukaan bumi.Jika kita melihat realitas kita hari ini, kita menemukan bahwa telah ditemukan bagian kedua dari hadits tersebut, yaitu Jazirah Arab. , pulau tandus, kini telah menjadi padang rumput dan sungai. Bagaimana itu menjadi sungai? Adapun soal padang rumput, ini sudah jelas, tentang uang, tidak diragukan lagi ia berlimpah di tangan manusia, tetapi ia tidak sampai pada titik di mana seseorang memberikan zakatnya tanpa menemukannya. siapa pun untuk mengumpulkannya.

“Al-muruj berarti taman dan tanaman. Kita sudah mengenal Al-anhar yang berarti air yang mengalir di permukaan tanah. Jika kita melihat realitas hari ini, kita menemukan bahwa bagian kedua dari hadits ini telah terjadi. Bahwa Jazirah Arab yang kering kini telah menjadi taman dan sungai.

Lalu apa yang dimaksud dengan banyak sungai? Itu banyak aliran air yang mengalir dan sumur artesis dan sejenisnya. Mengenai kelimpahan taman, ini terlihat jelas.

Adapun kekayaan yang melimpah, tidak dapat disangkal bahwa hal ini terjadi pada sebagian orang. Namun belum sampai pada titik di mana ada yang memberikan zakat tetapi tidak ada yang mau menerimanya. Ini tidak terjadi hari ini. Tapi pasti akan terjadi, karena itu adalah salah satu tanda-tanda Hari Akhir. Jika kita telah menemukan ini, maka kiamat sudah dekat” (Fatawa Al-Haram Al-Makki, no. 2B, 1413 H)

Di tahun-tahun ini, kita menemukan semakin banyak daerah gurun dan pegunungan di tanah Arab yang telah berubah menjadi hijau lebih padat dan lebih hijau dari sebelumnya.

Namun tentu saja yang terjadi pada tahun-tahun tersebut tidak seluruhnya seperti yang digambarkan dalam hadits. Karena di hadits lain disebutkan bahwa Jazirah Arab akan penuh dengan taman dan banyak sungai. Dalam hadits Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda:

Besok, insya Allah, Anda akan mencapai mata air Tabuk … Wahai Muadh, jika Anda hidup cukup lama, Anda pasti akan melihat apa yang ada di sini yang memenuhi langit.

“Sesungguhnya besok insya Allah kalian akan datang ke mata air di Tabuk… akan terpenuhi dengan kebun” (HR. Muslim no. 706).

Dan kenyataannya Jazirah Arab masih didominasi oleh gurun tandus daripada taman dan sungai. Jadi meski sudah terjadi, kiamat berupa kembalinya negara-negara Arab ke kebun, belum terjadi secara sempurna.

Namun tentu saja kita tidak pantas mengatakan bahwa akhir zaman masih jauh. Bahkan kiamat sudah dekat. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

Kiamat sudah dekat, dan bulan telah terbelah

“Kiamat sudah dekat, dan bulan telah terbelah” (QS. Al-Qamar: 1).

Jadi kita harus percaya bahwa kiamat sudah dekat, terlepas dari apakah fenomena di atas benar-benar terjadi atau tidak. Percaya bahwa kiamat sudah dekat, kita akan lebih tergesa-gesa untuk beramal, lebih takut berbuat dosa dan lebih bersemangat mempersiapkan bekal untuk akhirat. Dari Abdullah bin Umar, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, Utusan Tuhan, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata:

Wahai Rasulullah, siapa di antara orang-orang beriman yang lebih baik? Baginda berkata: Akhlak terbaik. Dia berkata: Siapakah di antara orang-orang beriman yang cerdas? Dia berkata: Mereka paling mengingat kematian, dan lebih siap menghadapi apa yang akan terjadi setelahnya. Itu kantong-kantongnya.

“Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama? Nabi menjawab: Sebaik-baik akhlak. Orang Ansar bertanya lagi: Lalu mukmin manakah yang paling cerdas? Nabi menjawab: Orang yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik menyiapkan bekal untuk akhirat, adalah orang yang berakal” (HR. Ibnu Majah no. 3454, direkomendasikan oleh Al-Albani dalam Sahih Ibnu Majah).

Wallahu a’lam, semoga Allah ta’ala mengaruniakan taufik.

Wa shall Allahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.

#Banyak #Tumbuhan #Hijau #Tanah #Arab #Kiamat #Sudah #Dekat Banyak Tumbuhan Hijau di Tanah Arab, Kiamat Sudah Dekat?