Daftar isi
5 Masalah Kesehatan Mental Remaja yang Umum Harus Diketahui Orang Tua –
Kesehatan mental remaja sangat penting untuk diperhatikan, terlebih di era modern yang serba menuntut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja, termasuk lingkungan, genetika, dan pola hidup yang tidak sehat. Orang tua harus memahami bahwa ada lima masalah kesehatan mental remaja yang umum terjadi, sehingga mereka dapat memberikan dukungan dan bantuan yang tepat untuk anak-anak mereka. Masalah ini termasuk kecemasan, depresi, gangguan makan, gangguan tidur, dan kecanduan internet.
Hidup datang dengan tantangan, dan itu membantu ketika Anda mengakui bahwa Anda tidak kesepian terhadap tantangan Anda. Artikel ini akan sangat membantu bagi orang tua untuk mengenali dan mengatasi masalah kesehatan mental remaja yang paling umum. Dapatkan dukungan dan bagikan dengan anak-anak Anda. Orang tua dapat membantu remaja mengatasi masalah ini secara langsung dan menjalani kehidupan yang sehat dengan pemahaman, kesabaran, dan sumber daya yang tepat. Teruslah membaca!
Harap dicatat: Kami hanya memberikan pengetahuan umum dan bukan pengganti saran atau perawatan medis profesional. Jika anak remaja Anda memiliki masalah kesehatan mental, silakan berkonsultasi dengan praktisi kesehatan untuk diagnosis dan pilihan perawatan.
5 Gangguan Kesehatan Mental yang Umum pada Remaja
1Masalah Sosial
Remaja saat ini menghadapi banyak tekanan untuk melihat dan bertindak dengan cara tertentu, seringkali mengarah pada masalah sosial seperti intimidasi atau melukai diri sendiri. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sekitar 20 persen siswa sekolah menengah melaporkan intimidasi selama karir akademis mereka. Selain itu, orang tua harus tahu bahwa anak remaja mereka merasa terisolasi atau tidak pada tempatnya karena mereka tidak cocok dengan “kerumunan populer”.
Bullying dapat bersifat fisik atau verbal dan dapat menyebabkan perasaan kesepian, ketakutan, dan depresi di kalangan remaja. Selain efek psikologis dari bullying, remaja mungkin mengalami masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, masalah perut, dan kinerja akademik yang lebih buruk.
Apa yang bisa dilakukan orang tua?
Jika anak-anak Anda menghadapi masalah di sekolah menengah, dengan teman-teman, atau belajar, buat mereka merasa aman di rumah sejak awal. Ciptakan lingkungan di mana anak-anak Anda dapat berbicara tentang masalah mereka, dan jangan menilai mereka untuk suatu hal. Salah satu caranya adalah dengan menjadi open listener. Undanglah anak remaja Anda untuk berbicara tentang hari mereka atau pergumulan apa pun dan tunjukkan kepada mereka bahwa Anda ada di sana untuk mendengarkan. Jadilah semua telinga, perhatikan detail dan suasana hati, atau sarankan melakukan beberapa kegiatan bersama untuk sedikit mengalihkan perhatian.
Dorong dialog terbuka tentang keamanan online, kesehatan mental, perundungan, dll., Untuk memberikan bimbingan dan dukungan. Juga, jangan khawatir jika anak tidak mau berbicara, karena itu mungkin terjadi dari waktu ke waktu. Jika Anda melihat bahwa diam itu tidak biasa, cobalah melibatkan seorang psikolog.
Tunjukkan kepada anak remaja Anda bagaimana berbicara dengan seorang psikolog dapat memberi mereka alat yang berharga untuk menangani emosi mereka secara sehat dan bagaimana hal itu dapat membantu mereka lebih memahami cara mengatasi masalah mereka. Luangkan waktu untuk meneliti berbagai psikolog dan layanan kesehatan mental di daerah Anda sehingga Anda dapat menemukan satu yang mungkin cocok untuk anak remaja Anda. Bersama-sama, Anda akan membantu kemampuan untuk beradaptasi dan berhasil di sekolah dan kehidupan.
2Penyalahgunaan Zat
Remaja memiliki begitu banyak tanggung jawab dan kewajiban untuk menyulap. Mereka harus belajar bagaimana mengatur waktu, uang, hubungan, dan emosi mereka untuk berhasil di sekolah, pekerjaan, olahraga, dan aspek penting lainnya dari kehidupan. Ketika Anda masih remaja, cukup sulit untuk mengetahui siapa Anda dan tempat Anda di dunia. Sayangnya, penyalahgunaan zat remaja relatif umum, terutama selama sekolah menengah ketika tekanan teman sebaya berjalan tinggi.
Apa yang bisa dilakukan orang tua?
Penyalahgunaan zat adalah menyalahgunakan zat apa pun, termasuk tembakau, alkohol, dan obat-obatan. Ini dapat berdampak buruk pada kehidupan remaja dan keluarga mereka. Untungnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah anak remaja mereka terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Orang tua harus secara aktif berbicara dengan anak remaja mereka tentang risiko penggunaan narkoba dan alkohol dan memantau perilaku mereka untuk tanda-tanda penyalahgunaan zat.
Pastikan anak remaja Anda mendapat informasi yang baik tentang bahaya penyalahgunaan zat, seperti risiko kecanduan, masalah kesehatan, dan konsekuensi hukum. Selain itu, carilah bantuan profesional dari spesialis yang dapat memberikan perawatan, terapi, dan dukungan yang tepat yang diperlukan untuk mengatasi kecanduan.
Orang tua harus tetap terlibat dan mendukung sementara remaja mereka menjalani pemulihan. Cara paling efektif untuk membantu anak Anda adalah dengan menetapkan dan secara konsisten menegakkan batasan-batasan itu.
3Gangguan Makan
Gangguan makan, termasuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan pesta makan, dapat sangat mempengaruhi kehidupan remaja. Namun, masalah ini bukan hanya tentang masalah makanan dan berat badan. Sebaliknya, mereka adalah kondisi kompleks yang menggabungkan kebiasaan makan, citra tubuh, dan perasaan tentang harga diri ke dalam satu paket yang tidak sehat, mengganggu kemampuan remaja untuk berfungsi di rumah, sekolah, atau dalam kehidupan sosial.
Dengan demikian, orang tua harus menahan keinginan untuk menilai atau mengkritik perilaku remaja untuk membuat remaja merasa lebih nyaman dalam percakapan. Sebaliknya, orang tua need untuk menyadari tanda-tanda dan gejala gangguan makan dan hal-hal terbaik yang dapat mereka lakukan untuk membantu remaja mereka.
Tanda-tanda umum gangguan makan mungkin termasuk diet berlebihan dan pembatasan makanan, menghindari makan atau takut makan di depan orang lain, penurunan berat badan yang drastis, munculnya masalah citra tubuh, kebutuhan kompulsif untuk berolahraga, dan penggunaan obat pencahar atau diuretik untuk menurunkan berat badan. Memiliki dialog terbuka dengan anak remaja Anda juga dapat bermanfaat dalam mempelajari tanda-tanda gangguan makan.
Apa yang bisa dilakukan orang tua?
Pertama, orang tua harus memberi isyarat cinta yang paling murni tanpa memperhatikan bentuk, ukuran, atau metrik lainnya. Kedua, jangan membandingkan anak remaja Anda dengan orang lain. Selain itu, orang tua perlu mendukung citra tubuh anak remaja mereka dan mengenali tanda-tanda berpotensi mengembangkan gangguan makan. Beberapa gejala makan yang tidak teratur antara lain:
- Sering berkomentar tentang merasa “gemuk” atau “terlalu besar” meskipun mereka memiliki berat badan yang sehat atau kekurangan berat badan
- Terus-menerus memeriksa di cermin untuk memantau ukuran bagian tubuh mereka (misalnya, perut, lengan)
- Sering terlibat dalam perilaku diet seperti melewatkan makan, puasa, atau muntah setelah makan untuk menurunkan berat badan (purging)
- Menghindari situasi sosial di mana makanan dapat disajikan (misalnya, pesta/acara) karena kekhawatiran akan dihakimi oleh orang lain karena berat/bentuk
- Pembatasan asupan makanan (misalnya, puasa, membatasi ukuran porsi). Ini adalah jenis gangguan makan yang paling umum.
Anda dapat membantu dengan mendorong perilaku makan yang tepat dan sikap positif ketika itu adalah tahap awal. Namun, ketika kasus Anda terlalu jauh, segera hubungi spesialis. Perawatan mungkin membutuhkan waktu dan usaha dan program yang unik, jadi, dengan bantuan dokter, Anda akan menanganinya!
4Anxiety dan Stres
Remaja menghadapi banyak tekanan saat ini yang dapat menyebabkan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Kecemasan adalah perasaan khawatir atau gugup yang tidak hilang dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Setiap orang terkadang merasa cemas, tetapi gangguan kecemasan berbeda dari perasaan takut atau khawatir tentang ujian besar atau peristiwa lainnya. Mereka terjadi ketika kecemasan menjadi begitu kuat sehingga mengganggu hidup Anda dan membuat Anda merasa di luar kendali. Gangguan kecemasan adalah kondisi yang dapat diobati yang dapat dikelola dengan rencana perawatan yang tepat.
Stres mempengaruhi setiap orang secara berbeda tergantung pada usia, kesehatan, pilihan gaya hidup, lingkungan, dan faktor-faktor lain seperti hubungan keluarga atau kelompok sebaya di sekolah. Tapi, tentu saja, kita semua mengalami stres dari waktu ke waktu – itu bagian dari menjadi manusia! Tetapi jika kita tidak mengelola tingkat stres kita, itu dapat mempengaruhi kesehatan mental kita dengan membuat kita merasa cemas atau tertekan, misalnya.
Apa yang bisa dilakukan orang tua?
Orang tua dapat membantu anak remaja mereka mengelola stres dan kecemasan dengan menetapkan batasan, memberikan dukungan, mengajarkan keterampilan mengatasi yang sehat, dan memprioritaskan kesejahteraan. Menetapkan batasan membantu menciptakan lingkungan di mana remaja merasa aman dan terlindungi. Ini termasuk harapan yang konsisten untuk perilaku dan batasan waktu layar dan aktivitas lain yang mungkin menyebabkan stres atau kecemasan yang tidak semestinya. Memberikan dukungan juga penting. Itu telah mendengarkan remaja tanpa penilaian, secara terbuka mendiskusikan perasaan mereka dan membantu mereka memecahkan masalah mereka.
Mengajarkan keterampilan mengatasi yang sehat dapat mencakup memperkenalkan latihan kesadaran dan relaksasi, dan keterampilan pemecahan masalah. Terakhir, orang tua harus memprioritaskan perawatan diri dan kesejahteraan untuk diri mereka sendiri dan remaja mereka. Ini termasuk tidur yang cukup, makan dengan baik, berolahraga, dan terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan. Meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri dapat meningkatkan kesehatan mental dan ketahanan terhadap stres dan kecemasan.
5Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi orang-orang dari segala usia, tetapi itu terjadi pada anak-anak dan remaja. Anak-anak dengan ADHD mungkin kesulitan dengan organisasi, manajemen waktu, dan multitasking. Akibatnya, mereka mungkin impulsif dan mudah terganggu oleh hal-hal yang terjadi di sekitar mereka. Hidup dengannya bisa membuat frustrasi dan menantang, karena dapat membahayakan hubungan, merusak kinerja sekolah, meningkatkan risiko penggunaan dan penyalahgunaan zat, dan menyebabkan depresi atau kecemasan.
Apa yang bisa dilakukan orang tua?
Belajar tentang masalah kesehatan mental dapat memberdayakan orang tua untuk mengenali kapan anak remaja mereka mungkin membutuhkan dukungan ekstra. Dengan bersikap proaktif, orang tua dapat memastikan anak remaja mereka dirawat secara memadai dan diberikan bantuan yang mereka butuhkan. Banyak dokter merekomendasikan pengobatan sebagai lini pertama pengobatan, tetapi pilihan lain, seperti terapi dan perubahan gaya hidup, juga dapat secara efektif mengobati gejala ADHD. Orang tua remaja dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) memiliki beberapa berbagai pilihan untuk mengelola gangguan anak mereka.
Obat stimulan adalah pengobatan yang paling sering diresepkan untuk ADHD pada remaja. Obat stimulan meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin di otak, yang membantu meningkatkan fokus dan mengurangi hiperaktif. Meskipun stimulan sangat efektif dalam mengobati gejala ADHD, beberapa remaja mungkin mengalami efek samping seperti nafsu makan menurun, insomnia, atau sakit perut.
Terapi perilaku adalah bentuk psikoterapi yang dapat membantu remaja dengan ADHD mengelola gejala mereka. Terapi ini berfokus pada membantu remaja mengidentifikasi situasi di mana mereka cenderung mengalami kesulitan berkonsentrasi atau mengendalikan perilaku impulsif dan memberi mereka strategi untuk mengatasi situasi ini. Terapi kognitif-perilaku (CBT) juga membantu remaja mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, menangani emosi yang sulit, dan meningkatkan harga diri mereka.
Membuat perubahan gaya hidup juga penting untuk mengelola gejala ADHD pada remaja. Misalnya, makan makanan sehat, tidur yang cukup, dan memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian dapat membantu meningkatkan fokus dan mengurangi hiperaktif. Selain itu, menciptakan lingkungan terstruktur dengan aturan dan harapan yang konsisten dapat membantu remaja dengan ADHD tetap pada jalurnya.
Terima kasih telah membaca! Kami berharap artikel ini memberikan wawasan tentang masalah kesehatan mental remaja yang paling umum yang harus diketahui orang tua. Dengan mempelajari tanda dan gejala, orang tua dapat tetap mendapat informasi dan memberikan anak remaja mereka dukungan yang mereka butuhkan untuk menjadi sehat dan bahagia. Semoga sukses!
Linda Ritter telah bekerja sebagai editor untuk All Top Reviews. Dia adalah penulis lepas dan blogger berpengalaman yang tertarik untuk menulis tentang teknologi, media sosial, pekerjaan, perjalanan, gaya hidup, dan urusan terkini. Linda juga tertarik bermain gitar dan membantu hewan tunawisma.
Majikan Pulsa – Masalah kesehatan mental remaja semakin meningkat akhir-akhir ini. 5 masalah tersebut meliputi ansietas, depresi, bipolar, gangguan makan, dan ADHD. Orang tua harus peka dan meningkatkan komunikasi untuk membantu anak mereka. Tetaplah bersama kami di https://majikanpulsa.com untuk informasi terbaru tentang kesehatan mental dan kesejahteraan bagi anak-anak kita.
Temukan artikel menarik lainnya di Google News
#Masalah #Kesehatan #Mental #Remaja #yang #Umum #Harus #Diketahui #Orang #Tua majikan pulsa 5 Masalah Kesehatan Mental Remaja yang Umum Harus Diketahui Orang Tua