3 cara menghitung bunga pinjaman: Definisi, rumus dan contoh

3 cara menghitung bunga pinjaman: Definisi, rumus dan contoh

,

Bunga Pinjaman adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas pinjaman uang. Ada tiga cara untuk menghitung bunga pinjaman: definisi, rumus dan contoh. Definisi adalah mengacu pada jumlah uang yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas pinjaman uang. Rumus adalah mengacu pada jumlah pinjaman yang ditambah dengan jumlah bunga dan dibagi dengan jangka waktu pinjaman. Contoh adalah menambahkan jumlah pinjaman dengan jumlah bunga yang didasarkan pada suku bunga yang ditetapkan dan jangka waktu pinjaman, lalu membagi jumlah pinjaman dengan jangka waktu pinjaman. Dengan menggunakan salah satu dari tiga cara di atas, Anda dapat menghitung bunga pinjaman dengan mudah.

Cara menghitung bunga pinjaman adalah hal yang perlu Anda ketahui sebelum Anda meminjam uang ke bank. Ini dapat membantu Anda mengetahui cicilan bulanan yang harus Anda bayar. Anda juga dapat memperkirakan dengan lebih tepat berapa banyak uang yang ingin Anda pinjam.

Pinjaman uang bisa dilakukan di berbagai tempat, misalnya pinjaman di bank, pinjaman online atau pinjaman usaha. Saat melakukan pinjaman ini, kita perlu mengetahui berbagai aspek penting lainnya dalam melakukan pinjaman. Seperti mulai dari status kelengkapan, mempelajari sistem pinjaman untuk konfirmasi persyaratan yang dilakukan. Dan jangan lupa pelajari cara menghitung bunga pinjaman agar bisa membayar cicilan tepat waktu.

Dengan mengambil pinjaman, ada bunga yang akan diberikan kepada peminjam sebagai pertimbangan yang diberikan penyedia jasa kepada peminjam. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara detail mengenai suku bunga pinjaman. Mulai dari pengertian, jenis, hingga rumus beserta contoh cara menghitung bunga pinjaman. Yuk, simak artikel kali ini, yuk!

Apa itu suku bunga pinjaman?

Bunga pinjaman adalah tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank dan merupakan bentuk kompensasi kepada peminjam atas pinjaman yang diperoleh. Jika Anda meminjam, misalnya dari pemberi pinjaman atau bank, biasanya ada bunga pinjaman.

Bunga pinjaman biasanya berupa persentase dari pinjaman, dan merupakan bunga yang harus dibayarkan karena pemberi pinjaman telah memberikan pinjaman kepada peminjam. Secara tidak langsung, hal ini memberikan reward kepada pemberi pinjaman.

Jenis – jenis pinjaman untuk modal usaha

Biasanya jenis pinjaman dari pemberi pinjaman bisa berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa jenis pinjaman yang tersedia:

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Pinjaman ini merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu UMKM. Suku bunga pinjaman ini memiliki bunga 7% per tahun. KUR tersedia di bank-bank Indonesia dan beberapa koperasi yang ada.

2. Kredit Modal Kerja (KMK)

Ini adalah fasilitas kredit yang membantu memenuhi modal kerja. Modal kerja membantu memenuhi kebutuhan bahan baku atau membayar upah karyawan. Tenor KMK hanya berlangsung selama 12 bulan, namun dapat diperpanjang dengan kesepakatan antara peminjam dan pihak bank.

Kredit modal kerja juga memiliki beberapa jenis dan berikut jenisnya:

Pinjaman giro adalah pinjaman yang batas pinjamannya tercantum pada rekening peminjam sesuai dengan kesepakatan antara bank dan peminjam.

Pinjaman ini bersifat bergulir dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan Anda. Misalnya, Anda dapat mengajukan pinjaman penerimaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja bulanan.

Berbeda dengan kedua jenis pinjaman di atas, kredit investasi merupakan pinjaman yang ditujukan untuk membiayai perluasan atau penambahan usaha. Jangka waktu untuk mengambil pinjaman kredit investasi minimal satu tahun.

Contoh barang yang bisa dibeli saat melakukan pinjaman investasi adalah saat ingin mendirikan pabrik baru, membeli mesin baru dan lain sebagainya. Selama hal-hal tersebut digunakan untuk mengembangkan usaha, kredit investasi dapat membantu melunasinya.

Jenis bunga pinjaman berdasarkan sifat perubahannya

Di dalam bank, suku bunga pinjaman ada 5 jenis. Jenis-jenis ini adalah sebagai berikut:

1. Suku bunga tetap

Suku bunga tetap adalah suku bunga yang bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Suku bunga ini juga akan tetap dan tidak akan berubah hingga jangka waktu atau hingga tanggal jatuh tempo pinjaman Anda.

Misalnya, jika ada pinjaman yang membayar bunga 5%, berarti dari awal sampai akhir selalu 5%, bahkan setelah Anda membayar tagihan Anda.

2. Suku bunga mengambang

Seperti bola yang mengapung di arus air, bunga yang mengembang adalah bunga yang mengikuti arus. Namun, yang relevan dalam konteks ini adalah tingkat bunga pasar. Jadi jika suku bunga pasar naik, suku bunga di bank juga akan naik. Hal sebaliknya bisa terjadi ketika suku bunga pasar turun.

3 rumus menghitung bunga pinjaman

Ada beberapa cara untuk menghitung bunga pinjaman. Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan secara detail cara menghitung bunga pinjaman beserta contohnya.

1. Formula dengan bunga flat

Bunga flat adalah bunga yang perhitungannya dipusatkan pada pokok pinjaman dalam setiap periode pelunasan. Nilai cicilan bulanan dengan bunga tetap akan selalu sama. Suku bunga tetap biasanya digunakan untuk pinjaman jangka pendek.

Contoh cicilan yang menggunakan suku bunga tetap biasanya untuk konsumsi pribadi, seperti handphone, peralatan rumah tangga dan lain-lain. Suku bunga flat memiliki formula. Berikut rumus perhitungan suku bunga tetap yang disediakan OJK:

Contoh perhitungan bunga flat

Misalkan Anda meminjam Rp 32.400.000 untuk membeli sepeda motor dengan bunga 10% per tahun. Jika Anda meminjam uang dalam jangka waktu 12 bulan, cicilan bulanan yang harus Anda bayar adalah sebagai berikut:

Pinjaman pokok per bulanRp32.400.000 ÷ 12 bulanRp 2.700.000
Bunga per tahunRp32.400.000 x 10%Rp3.240.000
Bunga per bulanRp3.240.000/12 bulanRp 270.000

Jumlah angsuran per bulan = Jumlah pokok per bulan + bunga per bulan

= Rp2.700.000 + Rp270.000

= Rp 2.970.000

2. Formula bunga efektif

Bagi banyak orang, tarif efektif dianggap sebagai tarif yang lebih adil daripada tarif tetap. Alasannya, suku bunga efektif menghitung bunga dari sisa pokok pinjaman yang telah dilunasi. Penggunaan suku bunga efektif untuk pinjaman jangka panjang.

Dalam arti lain, semakin kecil pokok pinjaman Anda, semakin sedikit bunga yang harus Anda bayarkan, sedangkan suku bunga tetap didasarkan pada jumlah pokok pinjaman awal. Berikut rumus perhitungan bunga efektif berdasarkan OJK:

Cara menghitung bunga pinjaman

Contoh perhitungan bunga efektif

Misalnya, Anda mengajukan KPR sebesar Rp 500.000.000 dengan bunga 10% per bulan selama 12 bulan. Maka cicilan bulanan yang harus Anda bayarkan adalah sebagai berikut:

Pembayaran pokok bulananRp500,000,000 ÷ 12 bulanRp41.666.667
bunga 1 bulan(DKK 500.000.000 – (1-1) x DKK 41.666.667) x 10% ÷ 12 bulanRp4.166.667
Rp41.666.667 + Rp4.166.667Rp45.833.333

Jadi di bulan pertama Anda harus membayar Rp 45.833.333. Kemudian mari kita lihat dengan pembayaran cicilan di bulan kedua.

(DKK 500.000.000 – (2-1) x DKK 41.666.667) x 10% ÷ 12 bulanRp3.819.444
Rp41.666.667 + Rp3.819.444Rp45.486.111

Jadi di bulan pertama Anda harus membayar Rp 45.486.111. Anda melakukan perhitungan yang sama untuk bulan 3, 4, 5 sampai 12. Mari kita lihat perhitungan untuk bulan 12.

Bunga di bulan ke-12(Rp.500.000.000 – (12-1) x Rp.41.666.667)x10% ÷ 12 bulanRp3.472.222
Rp41.666.667 + Rp3.472.222Rp42.013.889

Jadi di bulan pertama Anda harus membayar Rp 42.013.889. Nah itulah cara menghitung bunga pinjaman dengan perhitungan bunga efektif.

3. Rumus bunga anuitas

Menggunakan tingkat anuitas, metode ini menggunakan jumlah pembayaran pokok dan juga menambahkan pembayaran bunga yang dibayarkan sehingga sama setiap bulannya. Biasanya, suku bunga awal mungkin besar dan mungkin lebih kecil saat periode kredit mendekati akhir. Cara menghitung bunga anuitas mirip dengan suku bunga efektif, namun ada perhitungan lain dalam bunga anuitas. Berikut adalah rumus bunga anuitas:

Cara menghitung bunga pinjaman

Suku bunga pinjaman mana yang lebih baik?

Dari semua suku bunga yang ada, mungkin semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai kelebihan suku bunga pinjaman tetap dan juga suku bunga efektif:

1. Keuntungan bunga tetap

Keuntungan dari suku bunga tetap adalah Anda sebagai nasabah memiliki jaminan terhadap nominal cicilan yang harus dibayarkan. Jika Anda tidak yakin berapa banyak uang yang harus dibayar, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang berapa banyak uang yang harus dibayar. Angsuran yang harus Anda bayarkan tetap sama dari awal hingga akhir masa kredit.

Plus, jika Anda telah melunasi kredit Anda dengan tarif tetap, Anda tidak akan dikenakan biaya penalti yang pasti sangat besar, sehingga menambah jumlah hutang. Jika Anda termasuk orang yang lebih suka mencari jaminan, Anda bisa memilih jenis bunga ini agar tidak merugi saat meminjam.

2. Manfaat bunga efektif

Bunga efektif juga memiliki kelebihan tersendiri dan kelebihan tersebut dapat menguntungkan pihak peminjam. Hal ini karena suku bunga efektif memiliki perhitungan bunga yang lebih adil. Jenis bunga ini menghitung bunga atas sisa pokok pinjaman yang telah dilunasi.

Seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya, semakin sedikit pokok pinjaman yang Anda pinjam, semakin sedikit pula bunga yang harus Anda bayarkan. Tentunya hal ini juga dapat memudahkan peminjam.

Dengan pembayaran yang meningkat karena utang yang ada lunas, jumlah uang tidak perlu keluar lagi. Suku bunga efektif juga bagus untuk pinjaman jangka panjang, sehingga Anda dapat melunasi jumlah pinjaman tepat waktu tanpa mengumpulkan jumlah yang besar dari waktu ke waktu.

Mengajukan restrukturisasi kredit

Restrukturisasi kredit merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan bank untuk memperbaiki aktivitas perkreditan nasabah yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya. Hasil dari restrukturisasi kredit tersebut adalah pembebasan cicilan, sehingga nasabah tidak keberatan membayar. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan permohonan restrukturisasi kredit adalah:

  • Nasabah kesulitan membayar pokok dan/atau bunga kredit
  • Nasabah memiliki prospek usaha yang baik, sehingga dinilai mampu melunasi kewajiban setelah dilakukan restrukturisasi kredit.

Tahapan pengajuan atau proses untuk melakukan restrukturisasi kredit:

  • Nasabah mengajukan permohonan rekonstruksi kepada bank terkait
  • Kreditur atau bank akan melakukan penilaian
  • Bank atau perusahaan leasing memberikan restrukturisasi kredit berdasarkan profil risiko nasabah
  • Informasi mengenai persetujuan restrukturisasi kredit disediakan secara online atau di website kreditur.

Pilihan pinjaman online Danama berbunga rendah

Sebelumnya, Anda pasti sudah mengetahui cara menghitung bunga pinjaman. Selanjutnya, Anda harus memilih layanan pinjaman yang Anda inginkan. Jangan membuat pilihan yang salah! Pilih penyedia modal yang aman dan terpercaya dengan suku bunga kompetitif.

Temukan artikel menarik lainnya di Google News

#cara #menghitung #bunga #pinjaman #Definisi #rumus #dan #contoh majikan pulsa 3 cara menghitung bunga pinjaman: Definisi, rumus dan contoh